Oleh: Prof Ema Utami*
REPUBLIKA.CO.ID, Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta dalam beberapa waktu belakangan ini disibukkan dengan persiapan evaluasi lapangan dalam rangka usulan penyelenggaraan Program Studi Informatika Program Doktor. Asesmen lapangan yang dilakukan oleh tim evaluator Dirjen Dikti Ristek Kemdikbud Ristek direncanakan dimulai pada Kamis besok, 7 September 2023.
Berbagai persyaratan pemenuhan pendirian Program Studi S3 Informatika khususnya sarana prasarana fisik telah rampung dikerjakan. Lantai 4 gedung III Universitas Amikom Yogyakarta digunakan sebagai sarana utama pendukung Program Doktoral ini. Ruang kuliah, ruang mukim, laboratorium, ruang diskusi, ruang administrasi, dan ruang penunjang lain telah dipersiapkan dengan baik.
Tuntutan kemampuan akademik tidak dimungkiri terus mengalami perubahan dan peningkatan. Demikian pula di berbagai posisi yang ditawarkan dalam lapangan pekerjaan tampak adanya kenaikan syarat jenjang lulusan akademik.
Dengan demikian pendirian Program Pascasarjana, baik jenjang S2 maupun S3 pada sebuah perguruan tinggi merupakan salah satu upaya untuk terus menyesuaikan diri dari berbagai perubahan tersebut. Universitas Amikom Yogyakarta tentu juga terus berupaya untuk ikut serta memberikan andil dalam pemenuhan peningkatan kemampuan akademik tersebut, salah satunya dengan mendirikan Program Studi S3 Informatika di Program Pascasarjana.
Informatika merupakan salah satu bidang utama yang dimiliki oleh perguruan tinggi Amikom Yogyakarta sejak berbentuk Akademik di 1994. Pada 2002 dengan perubahan bentuk menjadi Sekolah Tinggi, perguruan tinggi Amikom Yogyakarta mulai menyelenggarakan Program Sarjana bidang Informatika.
Penyesuaian diri dengan tuntutan berbagai perkembangan yang ada, pembukaan Program Magister bidang Informatika dimulai di 2009, dan pada 2023 ini kembali perguruan tinggi Amikom Yogyakarta yang telah berbentuk universitas berupaya untuk terus mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan yang terjadi dan memiliki daya saing dengan usulan membuka Program Doktor bidang Informatika.
Upaya terus-menerus untuk melakukan penyesuaian diri dengan segala perubahan yang ada memang sebuah hal yang tidak dapat dihindari. Tuntutan peningkatan kemampuan, khususnya bagi mereka yang bekerja di bidang akademik merupakan sebuah keharusan.
Perencanaan yang cermat dan tepat untuk mempersiapkan diri menghadapi berbagai perubahan yang dipastikan akan terjadi menjadi kunci penting. Masih kecilnya presentase jumlah penduduk Indonesia yang menempuh studi S3 yakni baru 0,02 persen menurut beberapa sumber tentu merupakan peluang dan sekaligus tantangan khususnya bagi perguruan tinggi.
Demikian pula jumlah Program Studi S3 Informatika yang terbilang masih belum banyak, khususnya di Yogyakarta sendiri sampai saat ini belum terdapat perguruan tinggi swasta yang menyelenggarakan Program Studi S3 Informatika.
Penyediaan sumber daya pendukung untuk dapat memenuhi syarat pendirian Program Doktor seperti jumlah Profesor, jumlah Doktor dengan gelar jabatan fungsional Lektor Kepala tentu harus sudah direncanakan dan dipersiapkan dengan baik oleh perguruan tinggi.
Sudah barang tentu selain perhatian dan dukungan dari perguruan tinggi, pemenuhan syarat tersebut akan sangat membutuhkan kemauan dan kemampuan dari dosen yang merupakan unsur paling utama.
Berbagai upaya untuk mendorong agar dosen selalu mau dan mampu meningkatkan diri baik dalam jenjang akademis maupun jabatan fungsional tentu menjadi hal mutlak harus dilakukan oleh perguruan tinggi agar terus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan memiliki daya saing.
Keterlibatan dalam mempersiapkan Program Doktoral ini kembali mengingatkan saya pada memori di masa lalu saat telah berkomitmen menjadi dosen sejak 1998. Berkeputusan mulai mengambil kuliah S2 pada 2000, berkesempatan kuliah S3 di 2006 dan saat mulai mengurus jabatan fungsional Profesor di 2010.
Proses tersebut merupakan salah satu upaya dalam mempersiapkan dan menyesuaikan diri dengan perkembangan yang ada. Mau dan mampu mempersiapkan diri sesuai dengan bidang yang ditekuni, serta dukungan dan kolaborasi dengan banyak pihak menjadi kunci penting untuk bisa memiliki daya saing.
Terus mau dan mampu belajar untuk mempersiapkan diri ini seperti yang tersirat dalam Surat Al-Anbiya ayat 80, “Dan Kami ajarkan (pula) kepada Dawud cara membuat baju besi untukmu, guna melindungi kamu dalam peperangan. Apakah kamu bersyukur (kepada Allah)?” Wallahu a’lam.
*Wakil Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Amikom Yogyakarta
Ikuti Whatsapp Channel Republika