Rabu 26 Feb 2025 15:33 WIB
Lentera

Melangkah dengan Bijak dan Penuh Makna

Perkembangan di berbagai bidang telah banyak membawa perubahan.

Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta
Foto: amikom
Prof Ema Utami dari Universitas Amikom Yogyakarta

Oleh : Prof Ema Utami (Wakil Direktur Program Pascasarjana Universitas Amikom Yogyakarta)

REPUBLIKA.CO.ID, Universitas Amikom Yogyakarta kembali menjadi tuan rumah penyelenggaraan Seminar Nasional (Semnas) dan Musyawarah Nasional (Munas) Indonesian Computer Electronics and Instrumentation Support Society (IndoCEISS) pada tanggal 21-22 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh 155 peserta, termasuk pengurus dari 19 provinsi di Indonesia, anggota organisasi, serta masyarakat umum yang aktif di bidang komputer, elektronika, dan instrumentasi.

Dalam Munas tahun 2025 ini, Prof Dra Sri Hartati, M.Sc, PhD terpilih kembali sebagai Ketua Umum IndoCEISS untuk periode empat tahun ke depan. Di usianya yang ke-15, IndoCEISS diharapkan dapat memainkan peran lebih besar dalam mendorong kemajuan di bidang komputer, elektronika, dan instrumentasi.

Seiring dengan tema yang diusung dalam acara ini yakni Kolaborasi Internasional Menuju Transformasi Sumber Daya Manusia Unggul, maka kebutuhan pengurus IndoCEISS ke depan yang siap bersinergi dan berkolaborasi di era penuh tantangan ini menjadi sangat diperlukan.

Selama perjalanan dapat dipastikan IndoCEISS telah meletakan banyak pijakan penting dan perlu mengatur langkah serta strategi untuk menata perjalanan organisasi ini. Dorongan untuk meningkatkan kolaborasi, khususnya dalam lingkup internasional seperti yang disampaikan oleh para pembicara di Semnas dapat menjadi bekal penting bagi IndoCEISS secara umum.

Sebagai salah satu wadah bagi akademisi di bidang Informatika, paparan narasumber tersebut dapat menjadi dorongan terutama untuk disampaikan kepada mahasiswa. Tidak dimungkiri bahwa saat ini mahasiswa Strata 1 sudah banyak yang mampu untuk berkiprah di tingkat internasional.

Tidak sedikit dari mahasiswa S1 Universitas Amikom Yogyakarta yang menorehkan karya dalam tingkat internasional, baik dalam bentuk lomba karya cipta inovasi ataupun penulisan karya ilmiah. Dorongan kepada mahasiswa S1 untuk terus mau dan mampu meningkatkan diri ini selalu saya sampaikan saat perkuliahan dengan membagi kisah keberhasilan mereka. Besar harapan bahwa keberhasilan tersebut dapat menjadi langkah awal yang kemudian dapat disusul dengan langkah-langkah berikutnya.

Hal serupa tentu saya sampaikan kepada Najwa Rashika Az-Zahra Raharema, anak kedua saya yang kuliah Strata 1 di program studi Aerospace Engineering, Institut Teknologi Bandung (ITB). Keberhasilan pada semester 5 yang lalu saat berkolaborasi dengan rekan dan dosennya untuk menulis karya ilmiah dan mepresentasikannya dalam seminar internasional 10th International Seminar on Aerospace Science and Technology (ISAST) harus diikuti langkah-langkah selanjutnya.

Karya ilmiah tersebut pada bulan Februari 2025 ini telah dipublikasikan dalam buku prosiding di Springer. Prestasi ini tentu harus dapat menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh. Najwa yang minggu lalu telah mulai perkuliahan di semester 6 tengah menyusun rencana untuk menorehkan karya-karya berikutnya.

Perkembangan di berbagai bidang telah banyak membawa perubahan, termasuk di dunia akademik. Di Perguruan Tinggi, diskusi dan kolaborasi dengan mahasiswa S1, S2 dan S3 menjadi sarana penting untuk terus berusaha meningkatkan diri dan mengikuti perkembangan terbaru. Bagi dosen senior tentu untuk terus bisa mengikuti perkembangan perubahan saat ini membutuhkan usaha dan upaya yang tidak mudah.

Sebagai dosen yang telah memasuki masa senior, keterlibatan saya dalam organisasi IndoCEISS, baik sebagai Sekretaris Jenderal maupun anggota, merupakan salah satu upaya untuk tetap relevan dengan berbagai perubahan yang terjadi. Kegiatan IndoCEISS kali ini yang bersamaan dengan hari ulang tahun saya yang ke-50 tentu merupakan momen yang berharga dan membahagiakan.

Berusaha untuk introspeksi dan evaluasi diri terhadap tugas yang telah diemban dan berusaha terbaik di apapun posisi yang diamanahkan menjadi sebuah nilai yang harus dijaga. Sebagai penutup, saya ingin mengutip dua ayat dari Surah Ibrahim (ayat 24-25), semoga ayat ini dapat menginspirasi kita semua untuk selalu melangkah dengan bijak dan penuh makna, "Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit, (pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat." Wallahu a’lam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement