Rabu 06 Sep 2023 15:48 WIB

Ganjar Titip Pekerjaan yang Belum Tuntas di Jawa Tengah: Kemiskinan dan Stunting

Nana mengungkapkan secepatnya akan melakukan konsolidasi serta pemetaan.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Penjabat (Pj) Gubernur Jaw Tengah, Nana Sudjana didampingi Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan, usai acara serah terima jabatan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (6/9/23).
Foto: Republika/Bowo pribadi
Penjabat (Pj) Gubernur Jaw Tengah, Nana Sudjana didampingi Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan, usai acara serah terima jabatan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (6/9/23).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah periode 2018- 2023, Ganjar Pranowo meminta kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana untuk meneruskan program penanganan kemiskinan dan stunting hingga tuntas.

Sampai dengan berakhirnya kepemimpinan Ganjar Pranowo, penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah masih menyisakan pekerjaan rumah yang harus terus diintervensi Pemprov Jawa Tengah.

Baca Juga

Ganjar mengungkapkan, dalam penanganan beberapa persoalan di tengah-tengah masyarakat, kawan-kawan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah maupun daerah (bupati/ wali kota) telah bekerja dengan luar biasa.

Dalam hal penanganan problem kemiskinan misalnya, kinerja kabupaten/kota sudah sangat bagus, hingga Provinsi Jawa Tengah selalu mencatatkan angka penurunan tertinggi secara nasional.

Kendati begitu, penanganan problem kemiskinan di Jawa Tengah ini diakui Ganjar memang belum sepenuhnya tuntas dan di sejumlah daerah masih menyisakan pekerjaan rumah yang harus terus dioptimalkan penanganannya.

Demikian pula dengan penanganan stunting, disebutkannya juga masih membutuhkan perhatian dan dukungan Pemprov Jawa Tengah. Sehingga Jawa Tengah benar-benar bisa terbebas dari problem kemiskinan dan stunting.

"Maka saya berharap Pj gubernur bisa terus menggerakkan berbagai potensi, termasuk Tim Penggerak PKK untuk bersama- sama bergotong royong membebaskan Jawa Tengah dari kemiskinan dan stunting ini," katanya saat menyampaikan pidato pada acara serah terima jabatan Gubernur Jawa Tengah periode 2018- 2023 kepada Pj Gubernur Jawa Tengah, di gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Rabu (6/9/2023).

Sedangkan untuk persoalan kesehatan masyarakat yang lain seperti kematian ibu dan bayi saat persalinan, sejauh ini Jawa Tengah telah mampu membuat capaian yang menggembirakan dan mesti harus ditingkatkan.

"Itulah beberapa hal yang masih harus diselesaikan oleh pak Nana (Pj Gubernur Jawa Tengah) bersama- sama dengan jajarannya. Sehingga sampai dengan terpilihnya Gubernur Jawa Tengah tahun 2024 nanti, pak Nana bisa membawa Jawa Tengah menjadi lebih maju dari sekarang ini," kata Ganjar.

Terkait hal ini, Pj Gubernur Jawa Tengah menyampaikan, apa yang menjadi harapan Ganjar Pranowo tersebut akan ditindaklanjuti dan ia akan meneruskan program-program yang saat ini masih berjalan.

Sebagai langkah awal, Nana mengungkapkan secepatnya akan melakukan konsolidasi serta pemetaan dan berkoordinasi lebih lanjut bersama dengan jajaran Forkopimda Jawa Tengah ua menyelesaikan persoalan yang masih tersisa.

Buka hanya dalam hal pengentasan kemiskinan, stunting dan masalah kesehatan masyarakat lainnya, namu juga pendidikan, kesejahteraan dan keadilan. "Kami akan berkoordinasi sekaligus juga untuk bersilaturahim dengan jajaran OPD," katanya.

Selain fokus menyelesaikan sejumlah PR yang tertinggal, Pj Gubernur juga akan memberi antensi terhadap situasi Jawa Tengah pada Pemilu 2024.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement