REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sehari setelah masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah berakhir, Ganjar Pranowo memanfaatkan waktunya untuk pamitan kepada jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah.
Usai mengikuti acara serah terima jabatan di gedung Gradhika Bhakti Praja, Ganjar juga menyempatkan waktunya untuk sowan ke kantor Pangdam IV/Diponegoro, Kapolda Jawa Tengah, Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah dan Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Tengah.
"Secara khusus, saya menyempatkan untuk berpamitan kepada jajaran Forkopimda Provinsi Jawa Tengah, di kantornya," kata Ganjar, Rabu (6/9/2023).
Seperti Kepala Kejaksaan Tinggi Negeri Jawa Tengah, I Made Suarnawan; Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi; Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Widi Prasetijono dan Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Tengah, Charis Mardiyanto.
Selain pamitan secara khusus ia juga menyampaikan terima kasih atas kinerja, kerja sama, dan kegotong-royongan serta jalinan silaturahim selama 10 tahun atau dua periode memimpin di Jawa Tengah.
“Saya menyampaikan terima kasih, karena forkopimda telah membantu dengan sangat luar biasa dalam mewujudkan Jawa Tengah yang sangat kondusif,” ungkapnya.
Ganjar mengungkapkan kerja sama Pemprov Jawa Tengah dengan forkopimda selama 10 tahun terakhir bisa berjalan dengan baik dan lancar, terutama dalam hal melayani masyarakat Jawa Tengah .
Sehingga proses- proses yang sudah dibangun bersama-sama itu pun mampu menciptakan stabilitas keamanan, ketertiban serta kondusivitas masyarakat di Jawa Tengah bisa terjaga dengan baik.
Misalnya setiap memasuki musim mudik lebaran, bersama- sama menangani pandemi hingga akhirnya Jawa Tengah memasuki masa endemi dan banyak lagi sinergi bersama yang sudah dilakukan bersama jajaran forkopimda.
“Dengan kejaksaan, kita selalu berkoordinasi bagaimana mencegah korupsi atau bagaimana agar kebijakan tidak melanggar aturan, dan dalam hal ini Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah selalu membantu,” katanya.
Dengan kepolisian dan TNI, lanjut Ganjar juga tidak kurang- kurang. Karena kepolisian dengan TNI seringkali kita bareng di lapangan. Tak hanya itu, program-program dan kebijakan yang dijalankan selama menjadi gubernur pun bisa berdampak ke masyarakat.
Dengan TNI tidak hanya urusan TMMD saja, ada bencana alam semuanya (TNI/ Polri dan semua elemen masyarakat) juga turun dan saling membantu. Hubungan yang dibangun bukan hanya secara institusional tetapi juga personal.
Sehingga setiap pekerjaan maupun persoalan dapat diselesaikan dengan cepat dan mudah dan ini modal besar yang dimiliki Jawa Tengah. "Maka saya pamit kepada senior-senior ini karena tugas saya sudah selesai, itu saja agar silaturrahim tidak putus,” katanya.