Rabu 06 Sep 2023 17:15 WIB

Ada Pengguna Medsos Suka Pamer, Bagaimana Islam Menyikapi Orang Suka Pamer?

Pamer merupakan sikap yang harus dihindari.

Rep: Mabruroh/ Red: Erdy Nasrul
Pamer dan sombong (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Pamer dan sombong (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa hari terakhir, media sosial dihebohkan dengan konten yang menayangkan seorang wanita muda yang memarahi siswa sekolah atas yang magang menjadi kasir. Konten itu menuai kecaman warganet karena si wanita dinilai berlebihan menyikapi siswa magang tersebut yang merespons si wanita muda dengan baik-baik.

Penganut gaya hidup hedonisme umumnya berbelanja atau membeli barang-barang tanpa pikir panjang. Meski terkesan menyenangkan karena kemewahan, namun ternyata gaya hidup hedonisme sangat berdampak buruk pada kesehatan finansial, terutama bagi kaum BPJS alias budget pas-pasan jiwa sosialita.

Baca Juga

Menurut Pakar Tafsir Alquran, KH Ahsin Sakho, sifat manusia itu sangat rentan terhadap godaan-godaan dunia. Godaan jabatan, godaan barang-barang branded, dan lain sebagainya.

"Itu para selebritis tasnya, subhanallah, hanya untuk pamer pada ibu-ibu yang lain, ini dari Paris, ini dari Singapura, saya cari bahan ini di Italia tapi kurang bagus saya kemudian cari ke Paris," ujar Kiai Ahsin.

"Jadi jangan sampai orang itu memperlihatkan kekayaannya pada orang miskin seperti Qarun begitu," tambah kiai Ahsin dalam sambungan telepon, Rabu (6/9/2023).

Qarun hidup di zaman Nabi Musa. Qarun dikenal sebagai orang yang sangat kaya raya hingga kekayaannya membuat iri orang-orang, karena Qarun senantiasa memamerkan dirinya kepada khalayak ramai.

Tetapi bagaimanapun, ada banyak sifat manusia yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya bila bertemu dengan orang yang senang sekali pamer dengan harta kekayaannya, berikut ini tips yang bisa kita ikuti menurut kiai Ahsin.

Pertama, biasa saja dan jangan sampai berlebihan dalam memuji, karena Nabi saw mengatakan "jangan kau memelototi pada kekayaan orang lain, ketika engkau dicintai oleh orang,”

Kedua, seandainya ada orang kaya kemudian dia pamer, cukup menanggapi dengan mengucap "alhamdulillah mudah-mudahan Allah berikan keberkahan kepada kamu,"

Ketiga, Alhamdulillah ini kenikmatan yang Allah berikan kepada kamu, mudah-mudahan kenikmatan ini membawa keberkahan dalam hidupmu.

"Jangan sampai kita berlebih-lebihan, jangan pamer, jangan sombong dan bersyukur kepada Allah dan cara bersyukur bagi orang yang punya harta adalah bersedekah kepada orang lain," ujar kiai Ahsin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement