REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bekerja sama guna memasarkan produk bancassurance. Kerja sama ini menyasar pangsa pasar nasabah debitur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN yang jumlahnya mencapai lima juta.
Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja menyatakan, perusahaannya akan menjadi penyedia utama produk asuransi di BTN. Cakupan kerja sama meliputi model integrasi produk, model distribusi untuk segmen massal dengan proses onboarding yang disematkan ke produk andalan bank, serta model rujukan bagi segmen prioritas.
Menurutnya, kerja sama ini memiliki prospek besar karena banyak anak muda yang menjadi nasabah KPR BTN. "Ini sangat menjanjikan sekaligus bisa membantu penetrasi asuransi jiwa," ujar Harjanto di Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Ia berharap, kerja sama tersebut dapat mendorong penambahan pendapatan premi hingga Rp 1 triliun per tahun. "Rp 1 triliun dan naik terus, kalau bank bertumbuh kita juga bertumbuh," ungkap Harjanto.
Dalam kerja sama yang akan berlangsung selama 15 tahun ke depan itu, IFG Life akan mengembangkan ragam produk dan rencana untuk bersama membangun aplikasi gaya hidup dalam melibatkan pelanggan. IFG Life bakal menyediakan berbagai produk yang berorientasi pada perlindungan kontekstual, inovatif, dan transparan dengan fokus pada model bisnis tertanam dengan produk sederhana dan terjangkau, penetrasi tinggi, serta biaya distribusi efisien.
Maka, lanjut Harjanto, penawaran produk baru dari IFG Life ditujukan guna melibatkan nasabah BTN di semua segmen. Pertama, penawaran produk asuransi kesehatan dan jiwa baru untuk membantu kembali melibatkan nasabah BTN yang tidak aktif.
Kedua, penawaran managed care untuk nasabah BTN. Ketiga, produk asuransi melekat yang menyasar kalangan milenial. Keempat, aplikasi gaya hidup BTN yang dikembangkan oleh IFG untuk lebih melibatkan generasi milenial.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, kerja sama BTN dan IFG Life ini akan memberikan dan menambah solusi bagi nasabah perseroan dengan pilihan produk asuransi yang sesuai kebutuhan. Menurutnya, BTN dan IFG Life memiliki kesamaan visi agar terus bertumbuh dan melakukan ekspansi layanan kepada para nasabah.
"Kami akan terus mengembangkan beragam produk dan rencana pengelolaan keuangan yang menguntungkan dan perlu bagi nasabah. Maka secara korporasi kami perlu siapkan dengan membangun aplikasi gaya hidup sesuai kebutuhan masyarakat modern,” jelas Nixon.
Lewat kerja sama, sambungnya, diharapkan dapat mendukung pertumbuhan bisnis bank yang modern dan sehat. Sekaligus mampu meningkatkan fee based dan volume bisnis supaya lebih tinggi.
Hanya saja ia enggan menyebutkan targetnya secara jelas. Itu karena, pada tahun ini kedua perusahaan lebih banyak menyelesaikan rincian perjanjiannya juga menyosialisasikan ke berbagai pihak termasuk karyawan dan nasabah.