REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemakaian gas bumi untuk rumah tangga masih hal yang belum lumrah, lantaran pemasangannya sulit. Biasanya gas bumi ini dipakai pada apartemen atau beberapa rumah susun (rusun), karena lebih mudah memasangkan pipanya.
Direktur Sales dan Operasi PGN, Faris Aziz, mengatakan untuk membangun pipa ini memang langkah paling awalnya harus ada infrastruktur yang telah tersedia. Beberapa wilayah di Indonesia sudah memiliki infrastruktur ini.
“Di awal, kita akan hadir di wilayah-wilayah yang sudah ada infrastruktur gas pipanya,” ucap dia dalam penandatanganan Head of Agreement Kerja Sama Joint Marketing Peralatan Gas Segmen Rumah Tangga dan Komersial bersama Modena, Rabu (6/9/2023).
Faris mengakui pemanfaatan gas bumi ini masih belum merata, karena masih hanya tersebar di kota-kota besar saja. Tapi pihaknya sudah merancang strategi agar ini bisa juga digunakan di perumahan-perumahan.
Selain itu, konsumen gas bumi ini sebagian besar adalah menengah atas, jadi pemerintah sendiri akan menargetkan untuk juga bisa terjangkau oleh siapapun. Apalagi, penggunaan gas bumi ini sendiri lebih aman, murah, dan ramah lingkungan.
“Untuk gambaran sederhana, kalau sekarang sekali pasang tabung elpiji ada nggak yang di bawah 200 ribu? Nggak ada ya? Artinya 200 ribu dibagi 12 kilogram berarti 14 ribu per kilogram. Kalau gas bumi per kilogram-nya 12 sampai 13 ribu, efisien sekitar 20 sampai 30 persen,” kata Faris.
PT PGN Tbk berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas layanan produknya untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen, khususnya produk GasKita untuk segmen rumah tangga dan konsumen kecil atau komersial.
Kolaborasi dengan jenama perlengkapan rumah tangga, Modena, diharapkan bisa menunjang misi tersebut. Rencana program PGN dan Modena yang akan dilakukan di antaranya sharing kegiatan edukasi bersama produk PGN dan Modena, lalu bundled promotion bagi konsumen yang melakukan pembelian produk kompor gas dan peralatan gas lainnya dari Modena.
Konsumen juga akan mendapatkan gratis biaya konversi ke gas bumi, merchandise menarik atau potongan tagihan pemakaian gas untuk pemakaian gas tertentu.
Modena juga memiliki komitmen Net Zero Emission. Kerja sama dengan PGN ini mendukung kebijakan dari pemerintah untuk lebih efisien dalam penggunaan energi. “Produk Modena sudah dilengkapi dengan sparepart untuk konversi ke gas bumi,” ujar Executive Vice President Modena, Bagus Yudha Prastowo.