REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Olahraga roundnet menjadi salah satu yang populer di Asia saat ini, terutama sejak pandemi Covid-19. Meski mungkin belum terlalu familier di Indonesia, olahraga sederhana ini sudah mulai diadaptasi sekolah, kampus, maupun orang yang ingin berolahraga tetapi tidak ingin terlalu rumit.
Ketua Umum PB IDI, DR Dr Moh Adib Khumaidi SpOT mengatakan olahraga ini juga cocok menjadi pilihan di tengah isu polusi udara saat ini, terutama di Jabodetabek. Apalagi dengan banyaknya orang yang menganggap kalau olahraga itu harus berat, maka roundnet jadi solusi mudah agar tubuh tetap aktif, meski dilakukan di rumah saja.
“Ini tidak perlu ruang yang besar, di rumah juga bisa agar tetap aktif sehat dan bugar,” kata dr Adib dalam acara PB IDI menyambut Hari Olahraga Nasional (Haornas) bertema “Aktif Bergerak, Indonesia Sehat-Manfaat Olahraga untuk Kesehatan Fisik” di Jakarta, Kamis (7/9/2023).
Dr Adib menyarankan masyarakat memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan (outdoor) untuk mencegah tidak terdampak dengan polusi udara. Apabila beraktivitas fisik atau berolahraga di ruangan tertutup (indoor) boleh tidak memakai tapi ketika keluar, tetap harus memakai masker.
Dr Adib juga berharap pemerintah terus meng-update informasi sejauh mana risiko polutan ini agar masyarakat dapat tetap waspada memakai masker. Sering kali orang menginginkan kegiatan yang simpel karena menganggap bahwa olahraga itu identik dengan intensitas tinggi. Padahal sebenarnya tidak demikian.
Apa itu olahraga roundnet?
Roundnet berasal dari Amerika, merupakan gabungan beberapa unsur olahraga yang sudah populer sebelumnya, seperti bola voli, tenis meja, dan badminton. Roundnet kerap disebut sebagai voli mini.
Mulai dikenal sejak 1989, Roundnet semakin berkembang ke wilayah Eropa hingga Asia. Untuk memainkannya, hanya memerlukan sebuah bola karet yang bisa diremas seperti squishy. Bola ini relatif aman jika mengenai kaca rumah ataupun kaca mobil.
Kemudian memerlukan trampolin berukuran diameter 90 centimeter dengan tinggi 21 centimeter dari tanah. Roundnet boleh dibilang merupakan degradasi dari voli pantai.
Idealnya, olahraga ini dimainkan empat orang terdiri atas dua lawan dua dalam turnamen. Tetapi jika untuk rekreasi semata, bosan dimainkan sampai lima lawan lima.