Sabtu 09 Sep 2023 12:15 WIB

Jasamarga Rekonstruksi Dua Titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek

Tidak ada penutupan jalan selama pekerjaan berlangsung.

PT Jasa Marga menyiapkan mitigasi resiko kepadatan kendaraan yang terdampak pekerjaan proyek rekonstruksi flexible pavement di ruas jalan tol Jakarta- Cikampek.
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
PT Jasa Marga menyiapkan mitigasi resiko kepadatan kendaraan yang terdampak pekerjaan proyek rekonstruksi flexible pavement di ruas jalan tol Jakarta- Cikampek.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) merekonstruksi dua titik jalan pada ruas Tol Jakarta-Cikampek. Rekonstruksi ini untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengguna sekaligus pemenuhan standar pelayanan minimal Badan Usaha Jalan Tol.

"Tidak ada penutupan jalan selama pekerjaan berlangsung. Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta maupun arah Cikampek masih beroperasi secara normal," kata Senior Manager Representative Office 1 PT JTT Amri Sanusi di Bekasi, Jumat petang.

Dia menjelaskan, pekerjaan pemeliharaan rutin tersebut dilakukan pada 'On Ramp' Cibatu sepanjang 80 meter pada lajur 1 dan bahu luar mulai Jumat (8/9) hingga Senin (11/9) pukul 02.00 WIB.

Sedangkan pekerjaan perbaikan jalan di titik kedua berada pada Km 26+805 sampai Km 26+980 sepanjang 175 meter pada lajur 1 dan bahu luar arah Cikampek mulai Sabtu (9/9) pukul 08.00 WIB hingga Kamis (14/9) pukul 08.00 WIB.

Pihaknya telah menyiapkan mitigasi risiko di antaranya pengalihan arus lalu lintas yang terdampak sebelum area kerja, mempersempit area kerja, hingga persiapan lawan arah apabila kondisi lalu lintas kendaraan padat.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi rencana pekerjaan dengan memasang media luar ruang berupa spanduk imbauan pekerjaan dan Variable Message Sign di kedua arah Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek guna memastikan informasi ini diterima dengan baik oleh pengguna jalan.

PT Jasamarga Transjawa Tol memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya pekerjaan dimaksud sekaligus mengimbau pengguna jalan mengantisipasi perjalanan dengan memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, serta mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan.

"Selalu berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement