REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-23 tampil luar biasa di laga perdana Grup K, Kualifikasi Piala AFC U-23. Menghadapi China Taipei di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (9/9/2023), tim asuhan Shin Tae-yong menang telak dengan skor 9-0.
Hasil ini tidak saja membuat Ernando Ari dkk mengambil alih pimpinan klasemen grup K atas Turkmenistan yang sebelumnya menang 4-0 atas China Taipei. Namun kemenangan yang bertepatan dengan puncak perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ini juga menjadi kemenangan terbesar sejak terakhir kali ditorehkan lebih dari dua dekade silam.
Pengamat sepak bola Akmal Marhali ketika dihubungi Sabtu (9/9/2023) menyebut kemenangan besar timnas Indonesia U-23 ini menyamai pencapaian 22 tahun silam. "Di tanggal 9 Bulan 9, Indonesia menang besar 9-0."
"Terakhir menang besar adalah pada tahun 2019 saat SEA Games Manila saat itu Indonesia menang 8-0 atas Brunei Darussalam. Namun kalo skor 9-0 terakhir kali kita torehkan pada SEA Games 2001 dengan lawan yang sama Brunei Darussalam," ujar Akmal.
Akmal yang juga Koordinator Save Our Soccer (SOS) menyebutkan, untuk kemenangan terbesar di timnas senior terjadi pada Piala AFF 2002. Saat itu skuad Garuda menang telak 13-1 atas Filipina.
Berkat pesta gol 9-0 ini, Indonesia memimpin grup K mengoleksi nilai sama dengan Turkmenistan. Namun Indonesia berada di puncak karena unggul selisih gol atas Turkmenistan, yang hanya menang 4-0 atas China Taipei. Laga kedua Indonesia versus Turkmenistan akan digelar Selasa (12/9/2023).
"Indonesia hanya butuh hasil Imbang saja dalam pertandingan terakhir melawan Turkmenistan lolos sebagai juara grup K. Dengan materi pemain yang ada saat ini sangat potensial menang melawan Turkmenistan. Setidaknya mengikuti jejak seniornya yang menang 2-0 di FIFA Matchday kemarin," kata Akmal.