REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Namun, Netanyahu tidak dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joe Biden.
Dilaporkan Al Arabiya, Ahad (10/9/2023) rencana kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan pertama Netanyahu ke Amerika Serikat, sejak terpilih kembali pada akhir tahun lalu. Netanyahu dijadwalkan mendarat di San Francisco pada 18 September untuk menghadiri pertemuan di Silicon Valley, sebelum berangkat ke New York untuk menghadiri Sidang Majelis Umum PBB.
Juru bicara Netanyahu mengatakan, tidak ada rencana untuk bertemu dengan para pejabat AS selama perjalanan tersebut. Ini menjadi situasi yang tidak biasa bagi para pemimpin Israel yang berkunjung Amerika Serikat.
Biden mengkritik perombakan peradilan yang dilakukan oleh pemerintahan sayap kanan Netanyahu. Para kritikus menggambarkan perombakan peradilan sebagai ancaman terhadap demokrasi di Israel.
Netanyahu belum pernah diundang ke Gedung Putih sejak kembali berkuasa pada Desember tahun lalu. Biden menggambarkan pemerintahan Israel saat ini sebagai salah satu pemerintahan paling ekstremis dalam sejarah Israel. Pada Juli, Gedung Putih mengatakan Biden dan Netanyahu akan bertemu di Amerika Serikat akhir tahun ini. Namun Gedung Putih tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika