Senin 11 Sep 2023 19:33 WIB

Hadits Sholat adalah Tiang Agama adalah Palsu? Begini Jawaban Alumni Al-Azhar Kairo

Subtansi hadits sholat adalah tiang agama adalah benar

Flyer hadaits sholat adalah tiang agama. Subtansi hadits sholat adalah tiang agama adalah benar
Foto: Dok Istimewa
Flyer hadaits sholat adalah tiang agama. Subtansi hadits sholat adalah tiang agama adalah benar

Oleh : Ustadz Yendri Junaidi, Lc MA, dosen STIT Diniyah Putri Rahmah El Yunusiyah Padang Panjang dan Ketua Bidang Fatwa dan Hukum MUI Kota Tanah Datar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemudahan menyampaikan ilmu dalam bentuk design grafis, flyer, dan sebagainya tentu perlu disyukuri. 

Apalagi saat ini tak banyak orang yang betah membaca tulisan yang panjang-panjang. Yang sedikit dan ringkas lebih menarik meski informasi yang tersampaikan sering tidak utuh. 

Baca Juga

Lebih parah lagi kalau pesan singkat itu bukan hanya tidak utuh tapi cenderung menyesatkan. Hal ini tampak dalam sebuah design grafis berikut ini. Pembuat design grafis menyebut bahwa hadits:

الصلاة عماد الدين من أقامها فقد أقام الدين ومن هدمها فقد هدم الدين 

"Sholat itu tiang agama. Siapa yang mendirikannya berarti mendirikan agama. Siapa yang merobohkannya berarti merobohkan agama." Hadits itu disebutkan  tidak ada asal, dan tidak ditemukan dalam kitab-kitab hadits. 

Sang pembuat merujuk pada kitab an-Nafilah fi Ahadits adh-Dha'ifah karya Syekh Abu Ishaq al-Huwaini. Padahal ungkapan Syekh Abu Ishaq sendiri tidaklah demikian. Ia mengatakan: 

لم أقف عليه بهذا التمام "Saya tidak menemukan dengan redaksi lengkap ini." 

Ungkapan ini lebih menunjukkan kerendahan hati daripada yang ditulis oleh pembuat desain. Karena "tidak menemukan" bukan berarti tidak ada.  

Syekh Abu Ishaq bahkan mengatakan bahwa bagian awal hadits ada di beberapa riwayat yang bisa diterima.  Yang dikhawatirkan dari cara penyampaian ilmu secara singkat seperti ini adalah: 

Halaman selanjutnya ➡️

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement