Selasa 12 Sep 2023 08:32 WIB

2.000 Orang Dikhawatirkan Tewas karena Banjir di Libya Timur

Badai Daniel dikawasan Mediterania telah menyebabkan banjir dahsyat di Libya.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
ilustrasi banjir
Foto: pexels
ilustrasi banjir

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Badai Daniel di kawasan Mediterania telah menyebabkan banjir dahsyat di Libya, yang menyapu seluruh pemukiman dan menghancurkan rumah-rumah di beberapa kota pesisir di bagian timur negara Afrika Utara. Ia menyebut sebanyak 2.000-an orang dikhawatirkan tewas akibat banjir ini, kata salah satu pemimpin negara itu pada Senin (11/9/2023) seperti dilansir Al Arabiya.

Kerusakan paling parah terjadi di Derna, sebuah kota yang sebelumnya dikuasai oleh para ekstremis dalam kekacauan yang telah melanda Libya selama lebih dari satu dekade. Dan meninggalkan infrastruktur yang hancur dan tidak memadai. 

Baca Juga

Sementara itu, jumlah korban tewas akibat banjir akhir pekan lalu mencapai 61 orang pada Senin malam, menurut otoritas kesehatan. Namun, jumlah tersebut tidak termasuk Derna, yang tidak dapat diakses, dan ribuan orang yang hilang di sana diyakini terbawa arus.

Video oleh penduduk kota yang diposting secara online menunjukkan kehancuran besar. Seluruh area pemukiman terhapus di sepanjang sungai yang mengalir dari pegunungan melalui pusat kota. Gedung-gedung apartemen bertingkat yang dulunya berdiri jauh dari sungai, sebagian runtuh ke dalam lumpur.