Selasa 12 Sep 2023 16:47 WIB

Krisis Air Gara-Gara Kebakaran di Gunung Bromo, BPBD Jatim: Tunggu Laporan 

Menurut dia, hanya kepala desa yang mengetahui masalah krisis air di daerahnya.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Tim gabungan melakukan pembasahan ke wilayah bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Selasa (12/9/2023).
Foto: Republika/ Wilda Fizriyani
Tim gabungan melakukan pembasahan ke wilayah bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Selasa (12/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) Gatot Soebroto mengaku belum dapat mengungkapkan desa yang mengalami krisis air akibat kebakaran di kawasan Gunung Bromo. Pasalnya, saat ini pihaknya masih menunggu laporan yang terkumpul dari sejumlah pimpinan desa.

Menurut dia, hanya kepala desa yang mengetahui masalah krisis air di daerahnya. Sebab itu, pihaknya belum dapat mengungkapkan secara pasti data desa yang mengalami hal tersebut. Terlebih akan diadakan rapat antara kepala desa dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Jatim. 

"Harapannya karena sesuai arahan ibu gubernur agar bisa antisipasi dan ditangani untuk segera distribusi air sehingga tidak ada masalah," jelas Gatot saat ditemui wartawan di Pos Jemplang Kawasan Gunung Bromo, Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jatim, Selasa (12/9/2023).

Sebelumnya, telah terjadi kebakaran di kawasan wisata Gunung Bromo area Bukit Teletubbies. Situasi ini menyebabkan Balai Besar Taman Nasional, Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS) harus menutup total seluruh akses masuk ke kawasan wisata Gunung Bromo. Penutupan ini berlangsung mulai 10 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB sampai waktu yang belum dapat ditentukan. 

Adapun penyebab kebakaran ini karena adanya pemotretan prewedding yang menggunakan flare. Selain flora yang terbakar, kejadian ini dilaporkan turut menyebabkan saluran air bersih terputus ke enam desa di Kecamatan Sukapura. Kepala Desa Jetak, Ngantoro mengungkapkan, keenam desa tersebut ialah Desa Ngadirejo, Desa Wonokerto, Desa Ngadas, Desa Jetak, Desa Wonotoro dan Desa Ngadisari.

Gunung Bromo termasuk gunung berapi aktif di wilayah Jawa Timur (Jatim). Gunung berketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut ini berada di empat kabupaten, yakni di Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement