REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bersama 11.500 petani Indonesia, Syngenta Indonesia melakukan rangkaian kegiatan Gebyar Kemerdekaan Republik Indonesia selama bulan Agustus hingga awal September 2023.
Marketing Head Syngenta Indonesia, Suhendro, menyatakan kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai komitmen untuk mendekatkan Syngenta dengan lebih banyak petani.
Hal ini penting guna mendengar secara langsung permasalahan petani sehingga memampukan pihaknya memberikan solusi serta memperkenalkan teknologi yang tepat. Ia mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan memberikan edukasi teknologi peningkatan produktivitas tanaman dan digitalisasi pertanian kepada petani.
"Kegiatan gebyar kemerdekaan ini terdiri dari pelatihan penyemprotan yang baik dan benar, kegiatan olahraga bersama, pameran teknologi (expo), festival budaya, hingga perlombaan dalam rangka merayakan kemerdekaan. Kegiatan ini merupakan bentuk kreatif konsep mengedukasi petani mengenai budi daya pertanian dengan adopsi teknologi dan digitalisasi," ungkapnya Suhendro.
Aktivitas pelatihan penyemprotan dilaksanakan pada 78 titik di 45 Kabupaten/Kota, 8 Provinsi, yang melibatkan sekitar 7,800 petani padi. Sejumlah kegiatan memeriahkan hari kemerdekaan antara lain turnamen bola voli, jalan sehat, festival budaya berupa kegiatan mandurung (festival menangkap ikan) khas Tanah Karo serta berbagai lomba khas kemerdekaan seperti mengulek cabai, lomba kerupuk, dan lainnya.
Dalam kegiatan pelatihan mengenai teknologi Score dan AmistarTop para petani dikenalkan dengan teknologi dalam pengendalian cendawan. “Teknologi Score dan AmistarTop merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu petani dalam mengendalikan cendawan dan penyakit serta menghasilkan panen yang lebih optimal dan berkualitas,” ungkap Riedha Ekaliana, Brand Manager Fungisida Padi Syngenta Indonesia.