REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara memaparkan, ada empat topik yang akan mendefinisikan masa depan Indonesia.
"Pertama, kesiapan kita kepada kesehatan. (Apa yang disebut) pandemi itu sekarang Covid-19 mungkin sudah hilang, tapi tidak hilang sepenuhnya, ada di luar sana, masih ada yang kena, tapi tidak fatal. Artinya, kita mesti selalu siap. Kesiapsiagaan menghadapi pandemi adalah satu hal yang sangat-sangat serius, pandemi apapun," ujar Suahasil dalam acara CIMB Niaga - The Cooler Earth Sustainability Summit 2023 Sustainability in Action: Opportunities for a Better Tomorrow in Indonesia yang dipantau secara virtual, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Kedua adalah pengembangan ekonomi melalui hilirisasi sumber daya alam (SDA) dan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selama ini, hilirisasi menjadi agenda yang sangat besar bagi pemerintah Indonesia. "Kita ingin sumber daya alam kita yang besar itu diolah lebih lanjut, dihilirkan, dan di satu titik nanti ditangkap oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kita sebagai bentuk dari pengembangan ekonomi lebih lanjut, lebih efisien, lebih produktif," ucap Suahasil.
Topik ketiga yang akan mendefinisikan masa depan Tanah Air adalah digitalisasi. Bagi dia, digitalisasi bukan dimaknai sebagai membuat aplikasi, tetapi telah berkembang hingga isu terkait intelegensi buatan/artificial intelligence (AI).
Seiring perkembangan zaman, kecerdasan buatan akan kian menantang masyarakat mengingat AI sangat berpotensi semakin lebih canggih dan cerdas. Karena itu, para pemangku kepentingan harus mencari jalan keluar guna mengatasi tantangan tersebut.
"Keempat adalah green economy. Buat kami, green economy adalah satu agenda besar masa depan yang akan mendefinisikan dunia kita," ujar Suahasil.