Kamis 14 Sep 2023 05:30 WIB

Keluarga Miliarder AS akan Kembalikan 33 Artefak Kamboja yang Dijarah

Situs arkeologis Kamboja mengalami penjarahan besar-besaran selama perang sipil.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Ekskavasi arkeologi, ilustrasi
Ekskavasi arkeologi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Keluarga miliarder pipa Amerika Serikat (AS) George Lindemann setuju mengembalikan 33 artefak Kamboja yang dijarah. Kantor Kejaksaan Agung AS menggambar keputusan ini "penting" bagi negara Asia Tenggara itu.

Koleksi patung dewa, malaikat dan setan itu berasal dari abad ke-10. Pada Selasa (13/9/2023) Kantor Kejaksaan Distrik Selatan New York mengatakan patung-patung itu dijarah dari Koh Ker, kota suci kuno Kerajaan Khmer dan kuil Angkor Wat.

Baca Juga

Dalam pernyataan keluarga Lindemann mengatakan keputusan pengembalian artefak itu dilakukan dengan sukarela. Pengacara keluarga tersebut belum menanggapi permintaan komentar.

Situs arkeologis Kamboja mengalami penjarahan besar-besaran selama perang sipil antara tahun 1960-an sampai 1990-an. Pemerintah Kamboja menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengembalikan barang-barang jarahan tersebut. Beberapa disebutkan dipamerkan di museum-museum AS.