Rabu 13 Sep 2023 23:05 WIB

Jokowi Sebut Masyarakat Bisa Coba KA Cepat Bulan Depan

Itu jadi kesempatan masyarakat menjajal perjalanan Jakarta-Bandung kurang dari sejam.

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) turun dari rangkaian EMU Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB)  di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) turun dari rangkaian EMU Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo menyebutkan  masyarakat dapat mengikuti uji coba operasional kereta (KA) cepat Jakarta - Bandung mulai Oktober 2023.

"Kita harapkan masyarakat bisa menggunakan kereta cepat ini nanti mulai awal Oktober 2023," kata Presiden Jokowi di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga

Presiden menjelaskan uji coba gratis kereta cepat untuk masyarakat akan tetap dilakukan sehingga masyarakat bisa turut merasakan perjalanan dari Jakarta menuju Bandung dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Ia berharap dengan beroperasinya kereta cepat Jakarta Bandung, masyarakat dapat berpindah mobilitas dari kendaraan pribadi ke transportasi massal, seperti LRT, MRT dan TransJakarta.

Dengan penggunaan transportasi umum, Presiden berharap polusi dan kemacetan di Jabodetabek serta Kota Bandung dapat berkurang. "Arahnya ke situ karena setiap tahun kita kehilangan karena macet di Jabodetabek dan Bandung itu sudah lebih dari Rp 100 triliun," kata Presiden.

Stasiun Halim Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sendiri terintegrasi dengan Stasiun LRT. Adapun Stasiun Halim KCJB menjadi titik awal perjalanan menuju Stasiun Padalarang. Dari Stasiun Padalarang, masyarakat diarahkan menggunakan kereta feeder menuju Stasiun Bandung.

Presiden menambahkan bahwa fasilitas sarana dan prasarana di stasiun masih sekitar 92 persen. Namun, kereta cepat sudah bisa beroperasi untuk diuji coba masyarakat.

Dalam uji coba kereta cepat hari ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang Hadi Tjahjanto, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin.

Sejumlah pesohor dan influencer turut serta dalam uji coba tersebut di antaranya Raffi Ahmad, Tsamara, Gading Martin, Cak Lontong, Yuni Shara, Dewi Lestari, Vino G. Bastian dan Marsha Timothy.

 

 

 

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement