REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seiring musim kemarau yang masih berlangsung di sebagian besar wilayah Jawa Tengah, kondisi ketersediaaan air di 11 bendungan besar (waduk) dan 33 bendungan kecil di daerah ini terus mengalami penurunan debit air.
Mengutip data Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jateng, ketersediaan air waduk dan bendung di wilayah setempat hingga pekan ke-II September 2023 mencapai 933,21 juta meter kubik.
Dibandingkan posisi ketersediaan air bendungan dan bendung pada Agustus 2023 yang mencapai 1.007 juta meter kubik, jumlah ini telah mengalami penurunan hingga 74,42 juta meter kubik.
Khusus untuk Waduk Gajahmungkur, di Kabupaten Wonogiri, data ketersediaan air sampai pekan ke-II September 2023, tercatat berada di angka 110,591 juta meter kubik.
Sementara data ketersediaan air waduk ini sampai pekan ke-IV Agustus 2023 mencapai 145,657 juta meter kubik. Artinya, dari pekan ke IV Agustus hingga pekan ke II September 2023, air Waduk Gajahmungkur telah berkurang hingga 35,066 juta meter kubik.
Kepala Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, Eko Yunianto yang dikonfirmasi mengungkapkan, untuk kebutuhan pengairan (irigasi) Colo, baik Colo Timur dan Colo Barat, masih dapat terlayani dari Bendung Colo di wilayah Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Pemenuhan kebutuhan air irigasi sektor pertanian yang dilayani oleh Bendung Colo, lanjutnya, setidaknya masih akan berlanjut paling tidak sampai dengan sebelum 16 Oktober 2023 mendatang.
Sebab pada 16 Oktober 2023, rencananya dilakukan penutupan pintu intake (pintu pengisian) Bendung Colo untuk kegiatan pemeliharaan rutin. “Sudah terjadwal rencana penutupan pintu intake Bendung Colo,” jelasnya, melalui pesan WA.
Diberitakan sebelumnya, kondisi elevasi Waduk Gajahmungkur di wilayah Kabupaten Wonogiri mengalami penyusutan seiring berlangsungnya musim kemarau tahun ini.
Di sejumlah kawasan salah satu waduk besar di Jateng yang memiliki luas genangan air mencapai 7.360 hektare ini, juga mengalami penyusutan air yang cukup signifikan.
Sehingga sejumlah objek yang sebelumnya tergenang dalam beberapa pekan terakhir terpantau kembali muncul ke permukaan, seperti kawasan pemakaman dan bekas lahan pertanian, di wilayah Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri.