Sabtu 16 Sep 2023 13:17 WIB

Atasi Polusi, Satgas Tutup Enam Usaha Stockpile Batubara di Jakarta

Tujuh Ikhtiar Pemprov DKI Jakarta Kendalikan Polusi Udara

Rep: Eva Rianti/ Red: Erik Purnama Putra
Alat berat melakukan bongkar muat batubara di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara, umat (15/11/2019).
Foto: ANTARA FOTO
Alat berat melakukan bongkar muat batubara di Pelabuhan PT Karya Citra Nusantara (KCN), Marunda, Jakarta Utara, umat (15/11/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah polusi udara yang kian mengkhawatirkan di Ibu Kota mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI  mengupayakan berbagai kebijakan, baik di hulu maupun di hilir. Hingga pertengahan September 2023, berbagai program dijalankan Pemprov DKI untuk bisa mengendalikan pencemaran udara.

"Pemprov DKI sejak 21 Agustus terus secara intens melaksanakan beberapa upaya yang tujuannya adalah mengupayakan percepatan dari perbaikan udara di Jakarta," kata Juru Bicara Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara DKI, Ani Ruspitawati di Jakarta, Sabtu (16/9/2023).

Baca Juga

Ani memaparkan, setidaknya ada tujuh upaya pengendalian pencemaran udara yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI. Pertama, penertiban perusahaan industri yang terbukti mencemari lingkungan.

"Penertiban untuk industri dilakukan enam usaha stockpile batubara dan tiga industri peleburan baja yang belum sesuai ketentuan," tutur Ani. Penindakan tersebut, lanjut Ani, bersifat sementara hingga para pelaku industri bisa memenuhi ketentuan mengenai aturan lingkungan.

Kedua, pemasangan pompa air bertekanan tinggi atau water mist generator di gedung-gedung tinggi di Jakarta. Menurut data Satgas, sudah ada belasan gedung tinggi di Jakarta yang memasang water mist generator, baik di kantor pemerintahan maupun swasta.

"Untuk water mist ada beberapa penambahan lokasi gedung, sementara (hingga Jumat, 15 September 2023) sudah ada sebelas gedung swasta," kata kepala Dinkes DKI tersebut.

Adapun, gedung milik pemerintahan sudah ada tujuh yang memasang water mist, sehingga totalnya 18 gedung. "Kita berharap ini sesuai anjuran dari Bapak Menko Marves maupun Penjabat Gubernur untuk seluruh gedung-gedung yang ada di Jakarta melengkapi dengan pemasangan water mist," ujar Ani.

Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI, ada sekitar 700 gedung tinggi milik perusahaan swasta di Jakarta dan para pemiliknya mendukung program water mist. Jumlah itu tentunya bisa terus bertambah.

Ketiga, penyiraman jalanan protokol. Kegiatan itu hingga kini telah dilakukan di ratusan titik dengan menggunakan ratusan armada kendaraan serta sumber daya manusia (SDM) petugas.

"Untuk penyiraman jalan-jalan protokol yang dilakukan oleh damkar sampai hari ini masih berlangsung, sudah tersebar di 215 lokasi lebih kurang melibatkan 270 mobil dan personel Damkar sekitar 800 orang. Penyiraman jalan ini akan kami lakukan secara paralel hingga jumlah gedung yang telah terpasang water mist sudah cukup mewadahi," jelas Ani.

Keempat, pelaksanaan uji emisi kendaraan bermotor. Langkah tersebut merupakan salah satu yang paling digencarkan oleh Pemprov DKI Jakarta agar bisa mengurangi jumlah polutan yang mengotori udara Jakarta.

"Tercatat (per Jumat 15 September 2023) sekitar 1.063.595 kendaraan roda empat yang telah uji emisi dan roda dua masih di 110.650 yang melakukan uji emisi," ucap Ani.

Menurut Ani, untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat untuk melakukan uji emisi, Pemprov DKI akan terus menambah lokasi bengkel untuk uji emisi. Hingga kini, tercatat ada 333 bengkel untuk kendaraan roda empat dan 108 bengkel untuk kendaraan roda dua yang bekerjasama dengan Pemprov DKI untuk mengadakan uji emisi.

Ani melanjutkan, Pemprov DKI juga menggandeng PT Astra Internasional untuk mengadakan uji emisi gratis di 45 lokasi. Rencananya akan ada penambahan di 12 lokasi baru.

"Uji emisi bagi kendaraan pribadi akan diperluas ke area yang mudah dijangkau oleh masyarakat. Direncanakan akan dibuka di beberapa terminal antara lain Kampung Rambutan, Pulo Gadung, Kalideres, Pulo Gebang, dan Tanjung Priok," jelas Ani.

Kelima, penerapan tarif tertinggi atau disinsentif parkir terhadap kendaraan bermotor yang belum uji emisi atau tidak lulus uji emisi. Dari mulanya hanya 10 lokasi, kini Pemprov DKI Jakarta memberlakukan aturan itu di seratusan titik lokasi parkir.

"Untuk lebih menegakkan pelaksanaan uji emisi kami juga menerapkan tarif parkir disinsentif di beberapa titik lokasi parkir," kata Ani.

Ani menyebut, seluruh tempat parkir yang dikelola PD Pasar Jaya di 121 titik lokasi parkir mulai 1 Oktover 2023, menerapkan tarif parkir disinsentif bagi kendaraan yang tidak lulus uji emisi. "Sehingga totalnya nanti akan ada 131 titik parkir yang diterapkan parkir disinsentif. Kami harapkan semakin mendorong partisipasi masyarakat untuk lakukan uji emisi."

Keenam, menggencarkan penanaman pohon. Kegiatan penanaman pohon sebenarnya sudah dilakukan secara rutin oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, sebelum isu polusi udara memuncak belakangan ini. Kini kegiatan itu pun makin dimasifkan.

"Ani menjelaskan, untuk wujudkan Jakarta hijau, upaya penanaman pohon sebagai salah satu upaya untuk memperbaiki kondisi udara terus dilakukan. Pemprov DKI hingga saat ini sudah melakuan penanaman sekitar 5,6 juta, baik itu berupa pohon atau tanaman dan terus dilakukan di beberapa titik.

"Selain itu RTH (ruang terbuka hijau) akan dibuka dan direvitalisasi kembali, ada 23 lokasi yang akan dikembangkan sebagai area terbuka hijau," terangnya.

Perilaku hidup bersih...

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement