Senin 18 Sep 2023 12:37 WIB

Universitas Telkom Gandeng Rumah Zakat Tingkatkan Kepedulian Lingkungan di Cipaganti

Kepedulian terhadap lingkungan dibangun melalui upcycling di Lab Chilaz Craft.

Rumah Zakat bersama Universitas Telkom tingkatkan kesadaran terhadap lingkungan di Kelurahan Cipaganti, Bandung, Jawa Barat.
Foto: Dok. Rumah Zakat
Rumah Zakat bersama Universitas Telkom tingkatkan kesadaran terhadap lingkungan di Kelurahan Cipaganti, Bandung, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelurahan Cipaganti, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu wilayah yang telah berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan dan menerapkan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu upaya penting dalam hal ini adalah program edukasi dan sosialisasi Lab Upcycling CHILAZ Craft yang baru-baru ini diluncurkan. 

Program ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Tim Universitas Telkom dari berbagai fakultas, dipimpin oleh Dr Ir Ratna Lindawati Lubis, seorang dosen aktif di Program Studi S2 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).

Baca Juga

Ia bekerja sama dengan rekan-rekannya, Dr Astri Ghina, yang saat ini menjadi dosen aktif di FEB, dan Putra Fajar Alam, yang kini mengajar di Fakultas Rekayasa Industri (FRI). Program ini juga mendapatkan dukungan dari sekelompok mahasiswa yang sedang mengejar gelar S2 Manajemen di FEB. Mereka sedang mengerjakan tesis dengan fokus pada Ekonomi Sirkular dan SDG Target 11.6. Pengelolaan Sampah Kota.

Rumah Zakat juga turut mendukung kegiatan ini dengan berperan aktif mengirimkan fasilitator untuk melakukan sharing knowledge dan menyampaikan success story mengenai program pengelolaan sampah yang telah di lakukan Rumah Zakat selama ini.  

Lindawati selaku Ketua Gerakan Masyarakat Cinta Cikapundung (Gemricik) sejak 2015, mengatakan, program ini bertujuan memperluas pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. 

"Kemudian memberikan kesempatan bagi warga lokal untuk belajar dan berkontribusi pada pembangunan yang lebih berkelanjutan," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (18/9/2023).

Lab Upcycling CHILAZ Craft berfokus pada konsep upcycling, yang merupakan praktik mengambil barang-barang bekas atau limbah dan mengubahnya menjadi produk yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai lebih tinggi. 

Program ini juga mencakup pelatihan keterampilan dan lokakarya bagi warga sekitar, yang membantu mereka mengembangkan keterampilan baru sambil berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan. Program ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2023, dengan berbagai pelatihan yang diadakan setiap bulan.

“Rumah Zakat memiliki program pengelolaan sampah di berbagai titik lokasi, di Bandung sendiri kami memiliki 2 bank sampah di Desa Binaan, harapannya dengan sharing knowledge ini bisa memberikan ilmu dan keterampilan yang bermanfaat dalam mengelola sampah sehingga berkontribusi pada tujuan berkelanjutan,” ujar Dedi, Fasilitator Rumah Zakat

Melalui edukasi dan aksi seperti ini diharapkan bisa membangun masyarakat yang lebih sadar lingkungan dan berkontribusi pada pencapaian target-target Pembangunan Berkelanjutan, terutama Target 11.6 yang berkaitan dengan Pengelolaan Kota yang Berkelanjutan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement