Selasa 19 Sep 2023 07:41 WIB

Ukraina Pecat Enam Wakil Menteri Pertahanan

Pemerintah Ukraina tidak memberikan alasan pemecatan enam wakil menhan itu

Rep: Amri Amrullah / Red: Esthi Maharani
Menteri Pertahanan Rusia, Rustem Umerov. Pemerintah Ukraina memecat enam wakil menteri pertahanan
Foto: EPA-EFE/ANDRII NESTERENKO
Menteri Pertahanan Rusia, Rustem Umerov. Pemerintah Ukraina memecat enam wakil menteri pertahanan

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemerintah Ukraina memutuskan untuk memecat enam wakil menteri pertahanannya pada Senin (18/9/2023), menyusul penunjukan menteri pertahanan yang baru pada awal bulan ini.

Pemerintah Ukraina tidak memberikan alasan atas pemecatan tersebut. Mereka yang dicopot dari jabatannya termasuk Hanna Maliar, yang telah sering mengeluarkan pernyataan publik mengenai perang Rusia melawan Ukraina.

Baca Juga

Rustem Umerov ditunjuk sebagai menteri pertahanan kurang dari dua pekan lalu untuk menggantikan Oleksii Reznikov. Penunjukkan menteri pertahanan Ukraina baru, setelah kementerian ini dirundung tuduhan korupsi oleh media selama Reznikov menjabat.

"Memulai ulang. Kami (sudah) memulainya. Kami melanjutkan. (Kementerian terus bekerja) seperti biasa," kata Umerov dalam sebuah unggahan di Facebook.

Ketika dia mengambil jabatannya, Umerov mengatakan prioritasnya akan mencakup menjadikan kementerian tersebut sebagai lembaga utama untuk koordinasi pasukan pertahanan. Ia juga akan meningkatkan nilai yang melekat pada setiap prajurit, mengembangkan industri militer Ukraina, dan memerangi korupsi.

Maliar, seorang pengacara di kasus kejahatan perang, telah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan sejak 2021. Dan upaya pembaruan terbarunya tentang perang di Ukraina muncul pada Senin pagi, sebelum akhirnya ia diumumkan diberhentikan.

Dia menghadapi kritik pekan lalu setelah awalnya melaporkan bahwa pasukan Ukraina telah merebut kembali sebuah desa di bagian timur dari pasukan Rusia. Namun banyak pihak yang mempertanyakan, kemudian mengatakan laporannya tidak akurat dan pertempuran masih berkecamuk di sekitar desa tersebut.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement