REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apabila mendengar adzan, Muslim diperintahkan untuk membaca doa setelahnya, hal ini akan bermanfaat sebagai syafaat di kehidupan akhirat sebagaimana yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam.
اللَّهُم ربِّ هذه الدَّعْوَة التَّامة، والصَّلاة القَائمة، آتِ محمدا الوَسِيلَة والفَضِيلة، وابْعَثْه مَقَامًا محمودًا الَّذي وعَدْتَه
ALLAHUMMA ROBBA HADZIHID DA’WATIT TAAMMAH WASH SHOLATIL QOO-IMAH, AATI MUHAMMADANIL WASILATA WAL FADHILAH, WAB’ATSHU MAQOOMAM MAHMUUDA ALLADZI WA ‘ADTAH’
Artinya: Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya (HR Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, An Nasai, Ibnu Majah)
Dari Jabir Radhiyallahu Anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda,
“Barangsiapa yang mendengar seruan adzan, lalu ia berdoa ‘allahumma rabba hadzihid-da’watit-taammah wash-shalatil-qaaimah, aati muhammadanil-wasilata wal-fadhilah, wab-atsmu maqaman mahmudanilladzi wa’attah,’ maka ia berhak untuk mendapatkan syafaat dariku di hari kiamat nanti.” (HR. Bukhari no.614)