Selasa 19 Sep 2023 14:33 WIB

Ada Kereta Cepat, Bupati Bandung Berharap Kunjungan Wisatawan Meningkat

Bupati Bandung melihat berbagai dampak positif keberadaan kereta cepat.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Penumpang menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung saat masa uji coba perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta, menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Penumpang menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung saat masa uji coba perjalanan dari Stasiun Halim, Jakarta, menuju Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jumat (15/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Bupati Bandung Dadang Supriatna menyambut baik pengoperasian kereta cepat Jakarta-Bandung. Dadang melihat ada sejumlah dampak positif dari keberadaan kereta cepat ini.

Stasiun kereta cepat ada di Tegalluar, yang masuk wilayah Kabupaten Bandung. Dengan adanya transportasi massal yang canggih ini, Dadang berharap dapat mendorong kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung.

Baca Juga

Menurut Dadang, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung, khususnya wisatawan domestik, mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2020, ia menyebut jumlah wisatawan yang berkunjung sekitar dua juta orang, kemudian meningkat pada tahun berikutnya menjadi 3,8 juta orang.

Adapun pada 2022 disebut mencapai sekitar 6,8 juta wisatawan. Dadang mengatakan, kereta cepat dapat memudahkan akses wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Bandung. “Kalau tempat wisata ini ada akses, yang tentunya langsung bisa ke tempat wisata,” kata Dadang di sela-sela mengikuti kegiatan Presiden Joko Widodo yang meninjau Stasiun Tegalluar, Selasa (19/9/2023).

Dadang mengaku pihaknya tengah membahas rencana untuk memperbanyak akses menuju Stasiun Tegalluar. Selain kunjungan wisatawan, ia menilai, beroperasinya kereta cepat juga dapat mendorong aktivitas perekonomian. “Untuk para pemangku kebijakan, yang mana akses yang sangat cepat ini, akan cepat membantu akselerasi terhadap lalu lintas perjalanan,” ujar dia.

Menurut Dadang, keberadaan kereta cepat diharapkan pula dapat membuka lapangan pekerjaan. Pasalnya, kata dia, dengan adanya kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB), dapat mendorong pembangunan di area sekitarnya.

“Pengembangan wilayah KCJB dan sekitarnya, dan termasuk ini masuk pada kawasan kota baru Tegalluar, ada beberapa investor yang akan segera melakukan investasinya,” kata Dadang.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement