Kamis 21 Sep 2023 10:02 WIB

Babak Baru Kebakaran Bromo

Pasangan prewedding penyebab kebakaran Bromo malah menggugat balik.

Red: Joko Sadewo
Kondisi terkini area bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Rabu (13/9/2023).
Foto: Republika/ Wilda Fizriyani
Kondisi terkini area bekas kebakaran di kawasan Gunung Bromo, Rabu (13/9/2023).

Oleh : Gita Amanda, Redaktur Ekonomi Republika.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, Kamis (14/9/2023) lalu, Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru, Septi Eka Wardhani, mengatakan titik api di kawasan tersebut akhirnya berhasil padam seluruhnya. Setelah ditutup sejak 10 September, selama hampir sepekan pemadaman, titik api akhirnya dinyatakan tak ada lagi.

Ini tentu jadi kabar menggembirakan, bukan hanya bagi pengelola, tapi juga warga sekitar kawasan yang terkena imbas kebakaran. Bagaimana tidak? Dampak kebakaran juga merambat ke segala ‘’penjuru’’.

Para pedagang di sekitar lokasi wisata Gunung Bromo misalnya, mereka mengalami penurunan pendapatan hingga 50 persen karena kawasan tersebut ditutup. Penyedia jasa jeep untuk kawasan Gunung Bromo juga ikut terdampak akibat kebakaran. Banyak dari penyedia jasa jeep ini mengalami kerugian bahkan sampai tidak memiliki pemasukan sama sekali.

Banyak pula masyarakat yang tak bisa bertani di masa-masa awal kebakaran terjadi. Para petani mengaku batuk dan matanya perih akibat asap dan debu kebakaran. Situasi ini menyebabkan para petani harus libur sementara dari pertanian, sehingga sempat merugi sekitar 40 sampai 50 persen.