REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, memastikan akan menghidupkan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Stasiun Tegalluar. Ini dilakukan untuk mendukung pengoperasian penuh KCJB pada 1 Oktober 2023.
KCJB sendiri kini membuka tahap uji coba untuk masyarakat sejak 18-24 September 2023. Menurut Bey Machmudin, Pemprov Jabar tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk membangkitkan area Stasiun Tegalluar.
"Komersial KCJB ini 1 Oktober 2023. Jadi, kami minta agar pemprov itu berkoordinasi dengan KCIC agar asosiasi-asosiasi mendukung kedatangan KCJB secara komersial," ujar Bey, Kamis (21/9/2023).
Bey mengatakan, beberapa fasilitas yang direncanakan untuk menyambut pengoperasian KCJB ini, salah satunya penyediaan bus wisata untuk para penumpang. Hal itu dilakukan, agar masyarakat yang memang berniat wisata ke daerah Bandung Raya menggunakan KCJB terfasilitasi.
"Jadi, seperti akses atau dibuatkan city tour, itu harus kita sambut, jemput bola. Jadi, jangan sampai, mungkin kan masyarakat ada yang datang hanya untuk mencoba terus muter-muter, jadi siapkan untuk kuliner atau apa," kata Bey memaparkan.
Selain itu, kata dia, untuk masyarakat yang hendak menggunakan KCJB dari Stasiun KAI Bandung, bisa menaiki kereta feeder, dan berhenti di Stasiun Cimekar, Gedebage. Kemudian, akan ada fasilitas bus untuk menuju Stasiun KCJB Tegalluar.
"Akses dari Stasiun KAI Cimekar ke Tegalluar akan menggunakan Bus DAMRI atau bentuk lain," ujarnya.
Pada dasarnya, kata dia, seluruh akses pendukung baik infrastruktur ataupun beberapa bentuk lainnya untuk menyambut pengoperasian penuh KCJB akan dilakukan Pemprov Jabar serta kepal daerah di Bandung Raya.
"Dukungan dari pemprov banyak, dari asosiasi terus juga secara detail menyampaikan kerajinan khas Jawa Barat, ada kenang-kenangan sudah ke Jawa Barat, kuliner, UMKM kita galakkan di Tegalluar," katanya.