Jumat 22 Sep 2023 11:42 WIB

Dorong Para Ibu Lihat Peluang Usaha, Relawan Kowarteg Ganjar Gelar Cara Buat Sabun Cair

Kowarteg Indonesia menghadirkan pelaku UMKM yang ahli di bidangnya.

Para ibu mengikuti pelatihan membuat sabun cair di Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Foto: Dok. Web
Para ibu mengikuti pelatihan membuat sabun cair di Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA TIMUR - Para relawan yang tergabung dalam Komunitas Warung Tegal (Kowarteg) Indonesia memelopori pelatihan pembuatan sabun cair cuci piring untuk emak-emak di Jakarta Timur.

Sekretaris Umum Kowarteg Indonesia, Lina Rofian, mengatakan kegiatan yang dilakukan di Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan.

Baca Juga

Kowarteg Indonesia menghadirkan pelaku UMKM yang ahli di bidangnya, Anti Anjar sebagai pemateri pelatihan sabun cair cuci piring.  "Jadi nanti diharapkan mereka bisa memproduksi sendiri bisa buat UMKM," kata Lina seperti dinukil pada Jumat (22/9/2023). 

Menurut Lina, produk sabun cair cuci piring tersebut bisa menjadi solusi mengurangi pengeluaran biaya keperluan mencuci peralatan dapur. 

Di sisi lain, emak-emak yang hadir diharapkan mampu mengimplementasikan pengetahuan dan kreativitas membuat sabun tersebut agar bisa menjadi penghasilan tambahan bagi emak-emak.

Lebih jauh, Kowarteg Indonesia berkomitmen mendorong pengembangan usaha rumahan sabun cair cuci piring emak-emak melalui pendampingan pengurusan legalitas produk.

"Tujuannya untuk menciptakan UMKM jadi diharapkan ibu-ibu bisa membuat sabun cuci piring sendiri dengan bahan-bahan yang sederhana dan terjangkau," kata Lina. 

Anti Anjar sebagai pemateri menjelaskan pembuatan sabun cuci piring terbilang mudah dan memiliki keuntungan yang besar untuk ibu-ibu bila diimplementasikan.

Sabun tersebut terbuat dari campuran sejumlah bahan kimia seperti Mes, NaCL, Sodium Sulfat, Edta, Citrun, biang parfum atau pewangi, dan lain-lain.

"(Pembuatannya) sangat mudah dan untungnya lumayan buat kantong emak-emak. Artinya di sini kita bisa untuk sambil berjualan sambil dipake sendiri sambil dijual, dijual itu kalau ukuran 250 ML bisa dijual harga Rp4 ribu sampai Rp5 ribu tergantung bahan di wilayah masing-masing," kata dia.

Adapun, Kowarteg berharap program kerja mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dapat diadopsi secara nasional. "Program Ganjar yang dilakukan di Jawa Tengah, seperti Kredit Lapak, Kartu Jawa Tengah Sejahtera (KJS) dapat dijadikan program skala nasional," kata Koordinator Kowarteg Indonesia Noehrozi, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement