Sabtu 23 Sep 2023 08:20 WIB

Gerindra: Tak Ada Saling Menyandera di Koalisi Indonesia Maju

Gerindra tegaskan gemuknya koalisi bukan suatu hal yang negatif.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Komisi III DPR Habiburokhman
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Komisi III DPR Habiburokhman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan bahwa bergabungnya Partai Demokrat akan semakin memperkuat Koalisi Indonesia Maju. Khususnya dalam pengusungan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres) untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Ia pun memandang bahwa "gemuknya" koalisinya bukan sebagai hal yang negatif. Diketahui, saat ini Koalisi Indonesia Maju beranggotakan empat partai parlemen, yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang mengantongi 261 kursi di DPR atau 45,39 persen.

Baca Juga

"Artinya memang ini kekuatan besar dari elemen-elemen politik bangsa ini yang memandang pentingnya persatuan. Bahwa mengelola negara ini tidak bisa sendiri-sendiri saja, kita harus bersama, kita harus mengedepankan kebersamaan," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/9/2023).

"Saya pikir kita sudah semakin rileks, temen-temen juga pasti punya kematangan politik, tidak akan ada istilah paksa-memaksa, sandera menyandera, yang ada adalah istilah musyawarah," katanya melanjutkan.