Sabtu 23 Sep 2023 07:05 WIB

Gerindra tak Paksakan Pasangkan Prabowo-Ganjar, Ini Alasannya

Gerindra tegaskan Koalisi Indonesia Maju kini semakin solid.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Komisi III DPR Habiburokhman
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga anggota Komisi III DPR Habiburokhman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi wacana dua poros saja dalam pemilihan presiden (PIlpres) 2024 lewat dipasangkannya Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo.

Menurutnya, Koalisi Indonesia Maju memutuskan untuk mengusung Menteri Pertahanan (Menhan) itu sebagai bakal calon presiden (capres). Di sisi lain, kubu pengusung Ganjar juga mendeklarasikan mantan gubernur Jawa Tengah itu sebagai bakal capres. Sehingga, menurutnya wacana pasangan tersebut tak akan mungkin terealisasi.

Baca Juga

"Tentu kita tidak akan memaksakan diri, nggak mungkin dalam satu koalisi ada dua capres," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (22/9/2023).

Partai Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju menghormati Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai partai besar. Dalam hal ini, partai berlambang kepala banteng itu mengusung Ganjar pada Pilpres 2024.