Selasa 26 Sep 2023 02:31 WIB

Chatbot AI Meta Bisa Curi Data Pribadi Pengguna?

Layanan chatbot itu ditujukan untuk pengguna yang lebih muda.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Natalia Endah Hapsari
 Meta sedang bersiap untuk mengumumkan chatbot AI generatif yang disebut “Gen AI Personas” secara internal./ilustrasi
Foto: EPA-EFE/META HANDOUT
Meta sedang bersiap untuk mengumumkan chatbot AI generatif yang disebut “Gen AI Personas” secara internal./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta sedang bersiap untuk mengumumkan chatbot AI generatif yang disebut “Gen AI Personas” secara internal. Menurut The Wall Street Journal, layanan itu ditujukan untuk pengguna yang lebih muda.

Aplikasi yang dilaporkan akan diluncurkan pada acara Meta Connect pada Rabu ini, hadir dalam berbagai persona. Aplikasi ditujukan untuk melibatkan pengguna muda dengan perilaku yang lebih berwarna dan mengikuti kebangkitan ChatGPT selama setahun terakhir. Persona Meta chatbot dilaporkan telah diuji di Instagram.

Baca Juga

Menurut obrolan internal yang dilihat Journal, perusahaan telah menguji persona “sassy robot” yang terinspirasi oleh Bender dari Futurama dan “Alvin the Alien” sehingga salah satu karyawan khawatir dapat menyiratkan bahwa bot tersebut dibuat untuk mengumpulkan informasi pribadi. 

Dilansir The Verge, Senin (25/9/2023), chatbot yang sangat bermasalah dilaporkan memberi tahu seorang karyawan Meta, “Saat Anda bersama seorang gadis, yang terpenting adalah pengalaman. Dan jika dia muntah padamu, itu pasti sebuah pengalaman.”

Meta telah membuat lusinan bot serupa ini dan bahkan telah melakukan beberapa pekerjaan pada alat pembuatan chatbot untuk memungkinkan selebriti membuat chatbot mereka sendiri untuk para penggemarnya. Mungkin juga ada beberapa orang yang lebih diarahkan pada produktivitas yang dapat membantu coding dan tugas-tugas lainnya.

Pekerjaan AI Meta lainnya termasuk mengembangkan model bahasa besar yang lebih kuat untuk menyaingi karya terbaru OpenAI dengan GPT-4, model yang mendukung ChatGPT dan Bing, serta model AI yang dibuat hanya untuk membantu memberikan landasan bagi avatar Horizon Worlds-nya. 

Selama Meta Connect, perusahaan juga akan memamerkan lebih banyak tentang proyek metaverse dan headset Quest 3 baru. The Journal mengutip mantan eksekutif Snap dan Instagram Meghana Dhar yang mengatakan chatbot akan cocok dengan Gen Z.

Dia menambahkan tujuan Meta dengan chatbot untuk membuat mereka tetap terlibat dengan teknologi baru sehingga meningkatkan peluang untuk menayangkan iklan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement