REPUBLIKA.CO.ID,BEIJING-Ekspor mobil China mencapai 436 ribu unit pada Agustus 2023. Dengan angka itu, total ekspor mobil China Januari hingga Agustus 2023 mencapai 3,22 juta unit atau tumbuh 65 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Posisi China pun sebagai eksportir mobil terbesar dunia semakin tak tergoyahkan setelah sukses menggeser Jepang beberapa bulan lalu.
Pada 2021, ekspor mobil China mencapai 2,19 juta unit, menandai peningkatan luar biasa dari tahun ke tahun sebesar 102 persen. Hal ini diikuti oleh lonjakan lainnya pada tahun 2022, dengan ekspor mencapai 3,4 juta unit, mencerminkan peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 55 persen.
Harga rata-rata ekspor mobil dalam delapan bulan pertama tahun 2023 telah meningkat menjadi 20.000 dolar AS, sedikit lebih tinggi dari 18.000 dolar AS pada tahun 2022. Pada Januari hingga Agustus 2023, harga rata-rata mobil ekspor China meningkat lebih dari 11 persen meskipun ada peningkatan kuantitas sebesar 65 persen. Oleh karena itu, total nilai ekspor mobil China tumbuh sekitar 85 persen pada periode yang sama.
Industri otomotif China telah mencapai kemajuan signifikan di pasar ekspor global dalam beberapa tahun terakhir. Sejak tahun 2021, di tengah tantangan pandemi global Covid-19, produksi mobil di beberapa negara mengalami penurunan tajam. Selama periode ini, produsen mobil China telah memperluas pangsa pasar mereka, dengan pasar ekspor otomotif China yang menunjukkan pertumbuhan selama tiga tahun terakhir.
Kisah sukses ekspor otomotif China dimulai dengan kehadirannya yang kuat di negara-negara seperti Rusia dan beberapa negara Amerika Latin di benua Amerika. Pada tahun 2022, Tiongkok mengekspor 160 ribu unit ke Rusia. Dari Januari hingga Agustus 2023, Tiongkok mengekspor sebanyak 544.000 unit ke Rusia, yang merupakan peningkatan luar biasa dari tahun ke tahun sebesar 664 persen.
Pada Agustus 2023 saja Tiongkok mengekspor 80.000 kendaraan ke Rusia, menunjukkan peningkatan yang luar biasa dari tahun ke tahun sebesar 1.340 persen, meskipun mencatat penurunan bulan ke bulan sebesar 15 persen dibandingkan bulan Juli. Peningkatan ekspor, truk-truk besar, dan traktor telah mendorong pertumbuhan ini secara signifikan. Negara-negara Asia Tengah seperti Uzbekistan dan Kyrgyzstan juga menjadi titik fokus baru bagi ekspor mobil Tiongkok.
Di sisi lain, kendaraan listrik (EV) Tiongkok sebagian besar telah merambah pasar Eropa Barat dan Asia Tenggara. Selama dua tahun terakhir, Belgia, Spanyol, Slovenia, dan Inggris di Eropa Barat dan Selatan telah menjadi tujuan ekspor utama. Tahun ini, ekspor ke negara-negara Asia Tenggara seperti Thailand menunjukkan peningkatan. Merek China seperti SAIC Passenger Cars dan BYD telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor kendaraan listrik. Meskipun ekspor kendaraan listrik ke Eropa mengalami perlambatan sementara pada bulan Agustus, namun diperkirakan akan segera pulih.
10 Negara Tujuan Teratas Ekspor Mobil China Januari hingga Agustus 2023
Rusia 544.000 16,9 persen
Meksiko 257.000 8,0 persen
Belgia 155.000 4,8 persen
Australia 154.000 4,8 persen
Arab Saudi 134.000 4,2 persen
Inggris 132.000 4,1 persen
Thailand 105.000 3,3 persen
Filipina 100.000 3,1 persen
UEA 98.000 3,0 persen
Spanyol 90.000 2,8 persen
Lainnya 1.448.000 45,0 persen
Hambatan ekspor mobil China di Eropa...........