Selasa 26 Sep 2023 16:35 WIB

Studi: Banjir 100 Tahunan yang Dahsyat Bisa Terjadi Setiap Tahun Mulai 2050

Perubahan iklim sudah mengubah bentuk dunia untuk selamanya.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Perubahan iklim akan membuat banjir 100 tahunan yang dahsyat akan mulai terjadi setiap tahun mulai 2050.
Foto: www.freepik.com
Perubahan iklim akan membuat banjir 100 tahunan yang dahsyat akan mulai terjadi setiap tahun mulai 2050.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan iklim akan mengubah bentuk dunia kita selamanya. Mulai dari kemungkinan mencairnya lapisan es purba yang menyebabkan naiknya permukaan air laut, hingga fakta bahwa kita mencemari atmosfer dengan gas rumah kaca setiap tahunnya.

Dan kini, sebuah studi terbaru mengklaim bahwa banjir 100 tahunan (100-year floods) yang dahsyat, dapat mulai terjadi setiap tahun pada tahun 2050. Istilah banjir 100 tahunan tidak mengacu pada banjir yang terjadi setiap abad.

Baca Juga

Sebaliknya, istilah ini menggambarkan peluang statistik terjadinya banjir dengan kekuatan tertentu yang terjadi dalam 100 tahun. Banjir 100 tahunan juga digunakan untuk mendefinisikan kejadian hujan yang secara statistik memiliki peluang satu persen untuk terjadi.

Peneliti mengklaim bahwa berbagai wilayah di seluruh dunia dapat mulai mengalami banjir 100 tahunan yang menakutkan dan merusak setiap sembilan hingga 15 tahun sekali. Bahkan, banjir 100 tahunan dapat melanda daerah yang sama selama beberapa tahun berturut-turut.

"Ambang batas yang kami perkirakan akan terlampaui setiap seratus tahun sekali secara rata-rata, akan lebih sering terlampaui dalam iklim yang lebih hangat sampai tidak lagi dianggap sebagai peristiwa 100 tahunan," jelas Hamed Moftakhari, seorang insinyur sipil dan profesor di University of Alabama, seperti dilansir BGR, Selasa (26/9/2023).

Moftakhari adalah salah satu penulis dari studi yang diterbitkan dalam jurnal Earth's Future. Studi ini membahas kemungkinan naiknya permukaan air laut, yang dapat membuat masyarakat pesisir di seluruh dunia lebih sering mengalami banjir 100 tahunan yang mematikan dan menghancurkan. Banjir ekstrem ini, menurut para peneliti, dapat disebabkan oleh air yang terdorong ke daratan oleh badai.

Namun, yang terpenting, penelitian ini berfokus pada bagaimana banjir 100 tahunan ini dapat disebabkan oleh naiknya permukaan air laut yang telah kita lihat selama beberapa dekade terakhir. Apa pun penyebabnya, banjir besar adalah sesuatu yang harus kita hindari sebisa mungkin. 

"Kabar baiknya adalah bahwa banyak orang yang melakukan berbagai hal untuk mencoba memerangi perubahan iklim dan memperlambat perubahan besar yang sedang dihadapi dunia. Jadi, kita belum sepenuhnya kalah, dan bisa mengupayakan banjir dahsyat tersebut tidak terjadi," tegas Moftakhari.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement