Selasa 26 Sep 2023 10:46 WIB

Jokowi: Bursa Karbon Kontribusi Indonesia Lawan Krisis Iklim

Perdagangan ini akan direinvestasikan pada upaya pengurangan emisi karbon.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Joko Widodo.
Foto: EPA-EFE/YASUYOSHI CHIBA
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (26/9/2023). Peluncuran ini sebagai tanda dimulainya perdagangan karbon di Indonesia serta merupakan kontribusi nyata Indonesia melawan krisis iklim dunia dan menjaga lingkungan.

"Ini adalah kontribusi nyata Indonesia untuk berjuang bersama dunia melawan krisis iklim, melawan krisis perubahan iklim, di mana hasil dari perdagangan ini akan direinvestasikan kembali pada upaya menjaga lingkungan, khususnya melalui pengurangan emisi karbon," ujar Jokowi.

Baca Juga

Ia mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar terkait solusi berbasis alam (nature base solution). Indonesia, kata dia, menjadi satu-satunya negara yang sekitar 60 persen pemenuhan pengurangan emisi karbonnya berasal dari sektor alam.

Jokowi menyebut, ada sekitar 1 giga ton CO2 potensi kredit karbon yang bisa ditangkap. Jika dikalkulasikan, potensi bursa karbon Indonesia bisa mencapai lebih dari Rp 3.000 triliun.