Kamis 28 Sep 2023 20:16 WIB

BNI Dukung Gotong Royong Boyong Pohon BUMN Perbaiki Kualitas Udara

BNI ikut menyumbang 5.000 pohon dalam gerakan Gotong Royong Boyong Pohon BUMN.

BNI menjadi salah satu bank yang mendukung gerakan Gotong Royong Boyong Pohon BUMN.
Foto: Dok. BNI
BNI menjadi salah satu bank yang mendukung gerakan Gotong Royong Boyong Pohon BUMN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan Net Zero Emission, khususnya dengan lebih banyak menanam pohon. Kali ini, BNI menjadi salah satu bank milik negara mendukung gerakan Gotong Royong Boyong Pohon BUMN. 

Gerakan sosial yang bertujuan untuk menurunkan polusi udara ini dipimpin langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir dan resmi dimulai sejak 27 September 2023 hingga 1 Oktober 2023. Insan BUMN serta masyarakat berkontribusi aktif untuk menanam pohon dengan target kurang lebih sebanyak 100 ribu di Kawasan Jabodetabek.

Baca Juga

Dalam keterangannya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan bahwa gerakan ini dimulai dari BUMN dan harapannya akan ada banyak masyarakat luas yang mengikuti gerakan ini. BNI kali ini menyumbang 5.000 pohon dan diharapkan dapat menjadi penetralisir polusi udara di Jakarta.

“Kami ingin memberi pesan bahwa BUMN bukan hanya sekadar penggerak roda perekonomian, tetapi juga pionir dalam penguatan implementasi praktik green economy," sebut Mucharom, dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9/2023).

Royke melanjutkan, penanaman pohon ini juga menjadi program yang rutin dilakukan BNI setiap tahun. Sebelumnya perseroan juga telah menanam 77 ribu pohon pada saat peringatan HUT ke-77 BNI.

Selain program penanaman pohon, BNI juga memiliki program lain seperti bank sampah, pengumpulan pakaian bekas dari karyawan, serta menjadi salah satu bank BUMN yang terus mendorong sosialisasi penggunaan kendaraan listrik.

"Tantangan lingkungan dan perubahan iklim ke depan cukup berat. Maka dari itu, perlu langkah konkret untuk membuat lingkungan menjadi sehat," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement