REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Pelatih Barcelona Xavi Hernandez menolak berkomentar lebih jauh terhadap Barcelona yang didakwa oleh jaksa penuntut umum Spanyol melakukan suap sehubungan dengan kasus skandal wasit mantan Wakil Presiden Komite Wasit Spanyol Jose Maria Enriquez Negreira sebesar 7-8 juta Euro selama 17 tahun. Xavi dicecar dengan banyak pertanyaan oleh wartawan.
Ia menolak menjawab pertanyaan terkait dakwaan tersebut. Ia lebih fokus memberikan penjelasan tentang apa yang akan dipersiapkan untuk tim karena banyak pertandingan yang harus dilalui.
"Lihatlah arsip surat kabar. Kalian seperti itu bukan? Bagi saya, tidak pernah ada perasaan bahwa wasit menguntungkan kami," ujar Xavi dilansir dari Football Espana, Kamis (28/9/2023).
Xavi juga ditanya apakah pernah merenungkan bahwa Barcelona pantas membayar Negreira dengan uang besar. Xavi mengatakqn tidak pernah merenungkan hal tersebut. Xavi mengatakan waktunya terbatas hanya untuk mengurusi tim.
Sejauh ini, Presiden Barcelona Joan Laporta membantah bahwa klubnya terlibat dalam skandal tersebut. Namun Laporta mengatakan akan mempertahankan pembelaannya tersebut di pengadilan.
Barcelona sedang diselidiki terkait skandal wasit Negreira yang berlangsung selama dua dekade. Kepolisian juga menggeledah kantor Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF) di Madrid, Kamis (28/9/2023). Penggeledahan ini sebagai bagian dari penyelidikan terhadap kemungkinan adanya kasus korupsi secara sistemik.