REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Miliarder Elon Musk pada Kamis (28/9/2023), melakukan kunjungan ke perbatasan Texas dengan Meksiko untuk bertemu dengan politisi lokal dan penegak hukum setempat. Kunjungan Musk terjadi ketika ribuan migran telah melakukan perjalanan ke Meksiko utara dalam beberapa hari terakhir dengan kereta barang dan bus.
Ribuan migran kemudian melintasi perbatasan Amerika Serikat (AS) ke Texas, Arizona, dan California seiring dengan meningkatnya kedatangan orang yang mencari suaka di AS. Peningkatan tajam tersebut, terutama di sekitar San Diego, Kalifornia, dan kota-kota perbatasan El Paso dan Eagle Pass di Texas, menyusul kebijakan suaka baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mencegah aktivitas migran ilegal.
Musk mengunjungi Eagle Pass, tempat kerumunan migran melintasi Rio Grande dekat jembatan kereta api di Eagle Pass. Para migran tetap melintas kendati ada gulungan kawat berduri yang dipasang di sepanjang tepi sungai oleh Garda Nasional Texas.
Musk berkunjung ke perbatasan Texas dan Meksiko dengan gaya kasual. Dia mengenakan T-shirt hitam, topi koboi hitam, dan kacamata hitam bergaya penerbang.
Musk mendesak pendekatan dua arah untuk merombak undang-undang imigrasi AS. Musk menyerukan percepatan persetujuan hukum sebagai bagian dari sistem imigrasi legal yang diperluas, yang menerima migran pekerja keras dan jujur, sekaligus melarang masuknya migran yang melanggar hukum.
“Kami ingin melakukan kedua hal tersebut, memperlancar imigrasi legal dan menghentikan arus masuk orang dalam jumlah besar yang menyebabkan runtuhnya layanan sosial,” kata Musk.
Dalam video berdurasi empat menit, Musk memperkenalkan Perwakilan AS, Tony Gonzales, seorang anggota Partai Republik dari Texas yang distriknya terbentang sekitar 800 mil dari perbatasan. Gonzales menyambut kunjungan Musk. Gonzales mengatakan, orang-orang di sepanjang perbatasan Texas merasa ditinggalkan.
Musk memiliki banyak minat terhadap perekonomian Texas. Pabrik Gigafactory Texas Tesla berlokasi di Austin. Sementara Space X mengoperasikan fasilitas pengujian dan peluncuran besar di Pantai Teluk Texas di Boca Chica dekat Brownsville.
Musk, yang berasal dari Afrika Selatan, mencatat statusnya sebagai imigran di Amerika Serikat dan menyebut dirinya sangat pro-imigran. Muak yang merupakan kepala eksekutif Tesla dan SpaceX, semakin banyak terjun ke dalam politik Amerika.
Musk menjadi tuan rumah peluncuran kampanye kepresidenan Partai Republik oleh Gubernur Florida, Ron DeSantis pada Mei. Musk mengatakan, awal bulan ini bahwa dia telah menolak permintaan Ukraina untuk menggunakan jaringan satelit Starlink miliknya untuk membantu pertahanannya melawan Rusia.
Pekan lalu, Musk bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mendesaknya untuk menyeimbangkan perlindungan kebebasan berpendapat dan memerangi ujaran kebencian di platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter.