REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buka peluang pasar lokal untuk menembus pasar global, Bea Cukai Tanjungpandan kembali menggelar Klinik Ekspor Komoditas Pertambangan, berupa asistensi dan pendampingan kepada pelaku usaha kegiatan ini dilakukan untuk menggali potensi dan memberikan gambaran kepada pelaku usaha tentang tata cara ekspor dan berbagai fasilitas yang dapat dimaksimalkan.

Tim klinik ekspor Bea Cukai Tanjungpandan memberikan asistensi kepada calon eksportir baru yaitu CV Harapan Rejeki Bungsu pada Selasa (19/9). “Asistensi merupakan langkah untuk memberikan gambaran tentang tahapan ekspor dan menggali berbagai kendala yang dihadapi eksportir, dan dukungan termasuk konsultasi mengenai masalah ekspor yang dapat membantu mereka melewati proses ekspor dengan lancar,” ungkap Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Encep Dudi Ginanjar.

Asistensi juga dilaksanakan oleh Bea Cukai Parepare. Dengan mengunjungi CV Aromata Anugrah Sultan, UD Bachiss, dan CV Forest Coffee. Asistensi tersebut ditujukan agar UMKM dapat naik kelas dan menembus pasar global.

“Dengan adanya asistensi ini diharapkan calon eksportir dapat melakukan ekspor dengan mudah dan lancar sehingga ekspor dapat semangkit meningkat,” pungkas Encep.