Sabtu 30 Sep 2023 18:29 WIB

Survei Indikator: Erick Unggul di NU Dibandingkan Mahfud dan Khofifah

Erick meraih 15,6 persen dukungan warga NU, kalahkan Mahfud, Khofifah, dan Muhaimin.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Apel Akbar Fatayat se-Indonesia di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/9/2023).
Foto: Dok Republika
Menteri BUMN Erick Thohir menghadiri Apel Akbar Fatayat se-Indonesia di Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (30/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan, dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU) untuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) mencapai 15,6 persen. Dukungan yang diperoleh Erick tersebut justru mengungguli nama lain yang dekat dan terafiliasi dengan NU.

Di antaranya, Menko Polhukam Mahfud MD, Ketum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. "Dari base 45,5 persen responden yang bagian dari NU, 15,6 persen mendukung Erick Thohir sebagai cawapres," kata peneliti utama Indikator, Burhanuddin Muhtadi di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Baca Juga

Burhanuddin mengatakan, dukungan untuk Mahfud dari responden NU hanya berada di angka 7,2 persen. Sementara itu, untuk dukungan terhadap Khofifah sebesar 8,5 persen.

"Dukungan untuk Khofifah dari responden yang merasa bagian dari NU jumlah lebih besar ketimbang Mahfud dan Cak Imin, yakni 8,5 persen," ujarnya saat memaparkan hasil survei bertajuk 'Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024' secara virtual.

Selain itu, dalam survei Indikator juga menunjukkan, dukungan untuk Erick sebagai cawapres juga muncul dari responden Muhammadiyah,yang  angkanya mencapai 10,7 persen. Namun dalam survei tersebut juga menunjukkan dukungan Nahdliyin terhadap M Ridwan Kamil mencapai 18,3 persen.

Sementara dukungan warga Muhammadiyah terhadap mantan gubernur Jawa Barat itu mencapai 22,4 persen. Survei Indikator dilakukan dalam rentang waktu 25 Agustus-3 September 2023 dengan menggunakan metode random sampling, yang melibatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement