REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Komunitas The Mulun berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak 12 kantong berukuran besar 100x120 sentimeter di pesisir Pantai Tapal Kuda, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.
“Kami berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 12 kantong di Pantai Tapal Kuda, dengan jumlah peserta 18 orang anggota The Mulung dalam aksi bersih intens di Mulung Lagi volume delapan,” kata Ketua Humas The Mulung Ivan Lasamahu, di Ambon, Ahad (1/10/2023).
Pantai Tapal Kuda dipilih karena masih banyak yang buang sampah ke laut atau meninggalkan sampah pada tempat yang diduduki.
“Ada yang menganggap bahwa membuang sampah ke dalam tembok pembatas tidak masalah karena pasti ada yang membersihkan area sekitar, namun mereka tidak sadar bahwa faktor lain dapat membuat lingkungan tercemar,” ujarnya.
Menurut dia, jika membuang sampah di dalam area Pantai Tapal Kuda atau ditinggal begitu saja di tempat duduk, maka bisa saja sampah itu tertiup angin dan berakhir di dasar laut.
“Sehingga dengan adanya Mulung Lagi volume delapan, kami rasa dapat menjadi contoh untuk masyarakat sekitar agar peduli terhadap lingkungan,” kata Ivan.
Di sisi lain, Ivan mengaku masyarakat sering menanyakan tujuan The Mulung setiap sedang melakukan aksi pembersihan.
“Mungkin sebagian masyarakat penasaran, tetapi tanggapan kami, apa yang alam berikan, harus kita rawat,” ucapnya.
“jika kami tidak bertindak sekarang untuk alam dan lingkungan sekitar, kapan lagi. Untuk masalah angkat sampah, kami tidak takut kotor, karena setelah itu bisa cuci tangan atau mandi,” kata dia.
Ivan berharap semoga dengan adanya aksi-aksi Mulung pekan lalu, hari ini dan selanjutnya, bisa menjadi acuan dan contoh baik kepada masyarakat di mana pun mereka berada, khususnya untuk masyarakat Kota Ambon.
“Kami berterima kasih atas respon baik dari teman-teman dan masyarakat sekitar terkait aksi kami selama ini. Tetap peduli lingkungan, karena kalau kita jaga alam, alam jaga kita,” ucap Ivan.