REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Pengelola Bandara Sultan Thaha Jambi menegaskan bahwa penerbangan pesawat di bandara tersebut masih normal dan tidak berpengaruh dengan adanya kabut asap yang mengurangi jarak pandang penerbangan.
EGM Bandara Sultan Thaha Jambi Siswanto di Jambi, Minggu, mengatakan sejauh ini jadwal penerbangan aman dan lancar belum ada penundaan akibat kabut asap ini.
"Tidak ada gangguan karena jarak pandang di Jambi masih normal," katanya.
Siswanto menyebutkan jarak pandang atau visibility masih di atas 2.000 meter. Bahkan sore tadi jarak pandang mencapai 5.000 meter.
Diketahui, sepekan belakangan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyelimuti Jambi sehingga jarak pandang berkurang.
"Sejauh ini dengan kondisi kabut asap belum berpengaruh pada Jadwal penerbangan, baik itu kedatangan maupun keberangkatan, " katanya pula.
Untuk diketahui dari maskapai yang akan mendarat dan berangkat melalui Bandara Sultan Thaha Jambi masih sesuai jadwal dan tidak adanya perubahan, baik itu Garuda Indonesia, Super Air Jet, Lion, Citylink ataupun Batik Air.
Sementara itu, pada penerbangan Sabtu (30/9/2023) jumlah penerbangan melalui Bandara Sultan Thaha Jambi tercatat sebanyak 19 pesawat yang terdiri dari 9 penerbangan kedatangan dan 10 penerbangan keberangkatan.
Jumlah penumpang tercatat sebanyak 2.263 orang, dengan jumlah penumpang kedatangan sebanyak 1.122 orang dan yang berangkat sebanyak 1.141 orang.
Sementara itu, pada Ahad jumlah penerbangan sebanyak 12 kedatangan dan 12 keberangkatan. Dengan jumlah penumpang mencapai 2.845 orang. 1.409 penumpang keberangkatan dan 1.436 penumpang kedatangan.