REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Suropati Syndicat menilai sangat wajar a Erick Thohir punya keterpilihan paling tinggi di masyarakat Jawa Timur (Jatim) sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024.
Dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia (IPI) periode 14-20 September 2023 bertajuk "Signifikansi NU dan Peta Elektoral Jelang Pemilu 2024 di Jawa Timur" pada Ahad (1/10/2023), Erick Thohir menempati posisi teratas dengan 17,2 persen atau menjadi figur yang dinilai paling pantas menjadi cawapres. Menteri BUMN itu unggul di dalam simulasi 19 nama semi terbuka.
"Tahun 2022, sudah ada survei CSIS yang menempatkan Erick Thohir ada di posisi 3 besar untuk survei capres di kalangan warga NU. Jadi jika saat ini, nama Erick Thohir teratas di bacawapres, maka hal ini bukanlah sebuah yang tiba-tiba muncul belakangan," kata Muhammad Shujahri seperti dinukil pada Senin (2/10/2023).
Ia menambahkan, Erick Thohir merupakan figur anggota kehormatan banser. "Bahkan saya pernah dengar dan dituturkan langsung oleh Ketum PB NU bahwa kampung halaman Erick Thohir juga merupakan salah satu daerah basis NU di luar jawa. Jadi wajar karena NU sudah melekat pada diri pak Erick sejak kecil," ungkap Shujahri.
Survei IPI juga menjelaskan sebanyak 16,8 persen warga muslim di Jatim memilih Erick sebagai cawapres, disusul Khofifah dengan 15,6 persen, dan Mahfud MD dengan 11,4 persen. Untuk warga NU di Jatim, Erick meraih 16,1 persen atau bersaing ketat dengan Khofifah sebesar 16,9 persen.
Hal ini menandakan Erick sangat kompetitif dan cenderung lebih bisa diterima untuk semua kalangan di Jatim. Survei IPI memberikan contoh bagaimana 19,9 persen warga Muhammadiyah di Jatim yang memilih Erick atau unggul telak dibandingkan Khofifah dan yang lain. Pun di tataran ormas Islam lain maupun yang tidak terafiliasi dengan ormas Islam di Jatim mayoritas memilih Erick sebagai cawapres.
"Survei IPI terbaru ini membuktikan bahwa memang ada kedekatan emosional antara NU dan Erick Thohir hal ini bisa dilihat dari beberapa acara besar NU akhir-akhir ini yg mengundang Menteri BUMN ini, yang terdekat seperti haul Mbah Hamid dan acara fatayat NU," ujar Shujahri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika