Senin 02 Oct 2023 15:36 WIB

Peringati Maulid Nabi, Relawan Gus Ganjar Gaungkan Persatuan dan Perdamaian Umat

Warga diajak memperbanyak shalawat dan terus menjaga persatuan dan perdamaian.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Tausiah Sirah Nabawiyah yang digelar di Lingkungan RT 6, RW 4, Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Foto: Dok. Web
Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Tausiah Sirah Nabawiyah yang digelar di Lingkungan RT 6, RW 4, Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN NGANJUK --  Menjelang Pemilu 2024, sukarelawan Gus-Gus Nusantara (GGN) terus menyuarakan persatuan dan perdamaian agar umat tak mudah terpecah belah oleh isu-isu negatif yang beredar.

Hal tersebut digaungkan pendukung Ganjar ini dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Tausiah Sirah Nabawiyah yang digelar di Lingkungan RT 6, RW 4, Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Baca Juga

Koordinator Wilayah (Korwil) GGN Jatim Muhammad Alwi Hasan mengatakan, dalam momentum Maulid Nabi, pihaknya menyampaikan pesan persatuan dan perdamaian di tengah tahun politik menjelang Pemilu 2024. 

Ia juga mengatakan Indonesia membutuhkan pemimpin atau presiden yang amanah, jujur, dan adil agar Indonesia tangguh dan rakyat sejahtera. 

"Di indonesia ini, rawan perpecahan sehingga pemimpin atau presiden di 2024 ini sosok yang bisa menumbuhkan ide-ide cemerlang agar masyarakat tidak terpecah belah," kata dia seperti dinukil pada Senin (2/10/2023). 

Sementara itu, Ustaz Catur Mufti Widodo selaku penceramah mengimbau puluhan jemaah Majelis Taklim Annaharul Mubarok untuk memperbanyak shalawat dan terus menjaga persatuan dan perdamaian di antara warga.

"Pada ceramah tadi, saya mengimbau untuk memperbanyak selawat dan menjaga persatuan dan kesatuan karena di tahun-tahun politik ini banyak sekali hal hal yang bisa memecah belah umat di Indonesia," ucapnya.

Ustaz Catur menceritakan bahwa Rasulullah juga menjunjung tinggi persatuan dan perdamaian dalam tausiyahnya tentang sirah Nabawiyah.

"Pada zaman dahulu Nabi selalu mengedepankan persatuan dalam bernegara. Karena di Madinah banyak suku bangsa dan agama yang berbeda-beda," ucapnya.

Menurut Ustadz Catur, Indonesia membutuhkan pemimpin yang adil, amanah, dan tegas untuk dapat mengelola umat agar tidak mudah terpecah oleh isu-isu negatif di masyarakat.

Mengenai maulid nabi, Ganjar mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nikmat terbesar bagi alam semesta. "Bukan hanya menyempurnakan ajaran agama tapi juga membawa manusia pada derajat sebagai makhluk paling mulia," ujar Ganjar, demikian dilansir dari Antara

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement