Senin 02 Oct 2023 16:59 WIB

Penerbangan Komersial Dibuka, Penumpang Turun di Bandara Wiriadinata Dikalungi Bunga

Citilink mulai membuka layanan penerbangan Jakarta-Tasikmalaya dan sebaliknya.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Pesawat maskapai Citilink di Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Pesawat maskapai Citilink di Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (2/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Suasana meriah menyambut kedatangan pesawat ATR 72-600 berkapasitas 70 kursi penumpang di Bandara Wiriadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (2/10/2023), sekitar pukul 12.45 WIB. Sebanyak 26 penumpang dan kru pesawat yang baru turun langsung disambut dengan kalung bunga.

Penyambutan itu menandai operasional penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata, setelah sempat vakum selama beberapa tahun terakhir. Penerbangan komersial ini dibuka maskapai Citilink, dengan rute Bandara Wiriadinata-Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan sebaliknya.

Baca Juga

Alhamdulillah, hari ini kita dapat menjemput kedatangan pertama pesawat komersial setelah hampir beberapa tahun tidak jalan. Hari ini kita buktikan Tasikmalaya bisa maju ke depan dengan cara membuka akses,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di Bandara Wiriadinata.

Cheka mengatakan, pembukaan akses penerbangan komersial kali ini meneruskan upaya pemerintah sebelumnya. Di mana layanan penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata sempat terhenti beberapa tahun terakhir akibat dampak pandemi Covid-19. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar sembilan bulan agar penerbangan komersial bisa kembali dibuka di Kota Tasikmalaya.

Maskapai Citilink membuka layanan penerbangan setiap Senin dan Sabtu dari Bandara Wiriadinata ke Bandara Halim Perdanakusuma ataupun sebaliknya. Cheka mengatakan, tersedianya transportasi udara ini dapat mempercepat waktu tempuh. “Kalau lewat darat itu butuh tujuh jam ke Jakarta. Sekarang hanya dengan 45 menit kita sudah bisa sampai ke Tasikmalaya dari Jakarta,” kata dia.

Dengan adanya layanan transportasi udara ini, Cheka berharap dapat berdampak terhadap perekonomian Kota Tasikmalaya. Ketika banyak yang datang ke Kota Tasikmalaya, kata dia, diharapkan pelaku UMKM akan tumbuh, perdagangan berjalan, hotel dan restoran diminati, serta potensi pendapatan daerah pun dapat meningkat.

Cheka berharap layanan transportasi udara ini akan diminati. Ia mengatakan, masyarakat dari daerah lain di wilayah Priangan Timur juga dapat memanfaatkan layanan transportasi udara di Bandara Wiriadinata ini. “Sekarang yang penting jalan dulu. Setelah tiga bulan, akan dievaluasi,” katanya.

Ke depan, Cheka juga berharap ada layanan penerbangan dari Bandara Kertajati ke Tasikmalaya, sehubungan dengan pengalihan sejumlah layanan penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, ke Bandara Kertajati. “Harapannya nanti di sini bisa jadi salah satu tujuan pesawat dari Kertajati, terutama (untuk perjalanan) wisatawan internasional,” kata dia.

Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, menilai, dibukanya kembali penerbangan komersial di Bandara Wiriadinata akan membawa dampak positif. Dengan adanya kemudahan akses ini, kata dia, diharapkan Kota Tasikmalaya dapat menjadi pilihan untuk berbisnis, juga berwisata. “Ini tentu akan mendorong peningkatan ekonomi,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement