REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rata-rata volume lambung kita adalah 1.500 cc. Nabi Muhammad pun menganjurkan kepada kita agar membagi lambung menjadi tiga bagian, 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman, 1/3 untuk napas. Maksudnya, memenuhi makanan janganlah lambung mengikuti kita.
Dikutip dari buku Sehat Ala Nabi karya Mohammad Ali Toha Assegaf disebutkan sunnah Rasulullah hendaknya 500 cc volume lambung dialokasikan untuk makanan (termasuk buah dan sayur), 500 cc volume lambung untuk minuman, serta menyisakan 500 cc volume lambung untuk napas, setiap kali makan.
Dalam sebuah hadisnya, Rasulullah "Sungguh tidaklah baik jika engkau makan semua yang engkau hasratkan."
Rasulullah mengendalikan makan dengan sempurna sampai wafatnya. Berat badan Nabi pun selalu ideal. Setidaknya ada empat bahan makanan yang dianjurkan Rasulullah di antaranya:
Pertama, sup talbinah
Jika mendengar ada sahabatnya yang sakit, Nabi meminta Aisyah RA membuatkan sup talbinah, yaitu sup yang terbuat dari gandum, lemak, madu, dan sayur hijau. Talbinah baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memberi kekuatan, dan menghangatkan tubuh karena kandungan energinya yang tinggi dan merupakan makanan yang seimbang antara daya panas dan dinginnya. Talbinah juga dapat mengembalikan keseimbangan tubuh yang terganggu dari dehidrasi.
Kedua, daging kambing
Keutamaan daging kambing digambarkan dalam beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW gemar makan daging kambing. Bagian yang paling beliau gemari adalah bagian lengan atau kaki depan (HR Muslim). Qadhiyadh berkata, "Kegemaran Rasulullah SAW atas daging kambing bagian lengan karena aromanya yang khas, rasanya yang manis, dan jauh dari tempat berbahaya."
Namun para sahabat yang mulia juga memberi contoh tentang perlunya membatasi maupun sederhana keseimbangan konsumsi ikan dan daging. Imam Ali bin Abi Thalib RA mengatakan, "Janganlah jadikan perutmu sebagai kuburan binatang." Maksud ucapan ini adalah anjuran agar kita makan sedikit daging dan ikan. Dalam berbagai pengamatan didapatkan bahwa manusia modern mengonsumsi protein melampaui kebutuhannya.
Ketiga, Biji-bijian
Biji-bijian merupakan salah satu jenis makanan yang khasiatnya bagi kesehatan dipuji oleh Rasulullah SAW. Penelitian para ahli gizi membuktikan bahwa makan 100 gram kedelai, kacang mede, atau kacang tanah yang disangrai atau digoreng dengan minyak jagung atau minyak wijen setiap hari akan memenuhi kebutuhan mineral tubuh.
Biji-bijian tidak akan menyebabkan peningkatan asam urat jika disertai dengan cukup minum, makan tidak berlebihan.
Keempat, keju
Anak Busr As Sulamy suatu hari mengunjungi dan meriwayatkan, "Rasulullah SAW kami, lalu kami menyediakan untuk beliau keju dan kurma dan Rasulullah tampak menyukainya" (HR Abu Dawud). Ibnu Qayyim menyebutkan dalam bukunya Thibbun Nabawiy bahwa keju bersifat panas dan basah. Beliau menganjurkan agar keju diberikan untuk pasien yang mengalami perdarahan pada paru-paru.
Kelima, Labu
Labu-labuan merupakan makanan yang disukai oleh Rasulullah SAW. Labu siam bermanfaat untuk menghancurkan batu saluran kencing. Makanlah labu siam yang dikukus untuk membantu membersihkan batu di saluran kencing. Selain dengan labu siam, pencegahan penyakit batu pada saluran kencing juga dilakukan dengan memperbanyak minum air putih dan tidak minum kopi maupun teh.