Rabu 04 Oct 2023 07:56 WIB

Sendangrejo Dicanangkan Jadi Kawasan Pertanian Padi Sehat di Sleman

Peningkatan produksi pertanian tidak semata dari sisi kuantitas saja.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
  Pencanangan kawasan pertanian sehat di Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir, Sleman, DIY.
Foto: Dokumen
Pencanangan kawasan pertanian sehat di Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir, Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, DIY, kembali mencanangkan kawasan pertanian sehat, Selasa (3/10/2023). Kini giliran Kalurahan Sendangrejo, Kapanewon Minggir, yang dicanangkan jadi kawasan pertanian sehat.

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir sekaligus mencanangkan secara langsung kawasan pertanian sehat komoditas padi pada tiga kelompok tani di Sendangrejo dan Sendangarum, Kapanewon Minggir. Kustini mengatakan pencanangan ini merupakan upaya dalam mengembangkan pertanian yang sehat dan ramah lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan petani di Sleman.

"Tuntutan yang tinggi akan kesehatan manusia dan lingkungan mendorong kita menerapkan budidaya tanaman secara sehat, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Maka dari itu, pemkab menggencarkan sistem budi daya sehat, setelah dimulai dari komoditas telur dan sekarang padi," katanya.

Ia menilai, peningkatan produksi pertanian tidak melulu dari sisi kuantitas, tetapi juga dari sisi kualitas. Menurut dia, dengan adanya kawasan pertanian sehat ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk pertanian Sleman sehingga nilai ekonominya pun ikut naik dan baik untuk kesejahteraan petani.

"Selain berpengaruh kepada kesejahteraan para petani, peningkatan kualitas produksi pertanian juga tentu akan berpengaruh kepada perlindungan konsumen dan mendukung generasi yang sehat dan berkualitas," ungkap dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Suparmono menuturkan, budi daya tanaman sehat merupakan metode budi daya yang diadopsi dari salah satu prinsip pengendalian hama terpadu. Dalam membudidayakan tanamannya memadukan semua teknologi budi daya berbasis ramah lingkungan sehingga dihasilkan tanaman yang sehat, lingkungan yang lestari, dan produk yang aman konsumsi.

"Budi daya tanaman sehat dilaksanakan dengan mengoptimalkan peran seluruh komponen agroekosistem seperti musuh alami dan mikroorganisme menguntungkan yang berasosiasi dengan tanaman sehingga kesehatan tanaman, tanah, dan lingkungan akan semakin meningkat," katanya.

Suparmono menuturkan, budi daya tanaman padi sehat akan menjadi solusi hidup sehat yang harus selalu dijaga dan lestarikan untuk keberlangsungan masyarakat yang sehat. Terlebih, kebutuhan akan beras saat ini sangat tinggi, meningkatkan peluang terjadinya kegiatan bud idaya padi yang intensif (2-3 kali setahun).

"Apabila kegiatan budi daya tersebut tidak dikelola dengan benar dapat menurunkan kualitas lahan budi daya padi akibat ketidakseimbangan ekosistem. Oleh karena itu perlu adanya upaya mengembalikan kondisi kesuburan tanah agar tanaman padi dapat berkembang dengan baik," ujarnya.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan panen bersama oleh bupati Sleman beserta jajaran. Selain itu juga diserahkan bantuan benih padi, pestisida biologi, pembenah tanah, pupuk hayati padat dan pupuk organik padat, kepada sejumlah gapoktan di wilayah Sleman.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement