Rabu 04 Oct 2023 22:31 WIB

Bangun Kebersamaan, Siswa SMP Pangandaran Makan Siang Bersama di Sekolah

Disdikpora mendorong siswa makan siang bersama dan saling berbagi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Siswa SMP di Kabupaten Pangandaran makan siang bersama di sekolah.
Foto: Dok Disdikpora Pangandaran
Siswa SMP di Kabupaten Pangandaran makan siang bersama di sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN — Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ingin membangun kebersamaan para siswa. Salah satu caranya dengan mendorong kegiatan makan siang bersama di sekolah.

Sekretaris Disdikpora Kabupaten Pangandaran R Iyus Surya Drajat mengatakan, kegiatan makan siang bersama di sekolah ini dimulai pada awal tahun ajaran baru 2023/2024. Kegiatan itu dilakukan di SMP yang telah menjalankan pola lima hari sekolah.

Baca Juga

“Jadi, kan di sebagian SMP kami sudah jalankan sekolah lima hari. Ketika sekolah lima hari, jam sekolah itu lebih panjang,” ujar Iyus kepada Republika, Rabu (4/10/2023).

Dengan adanya kegiatan makan siang bersama di sekolah, Iyus mengatakan, para siswa bisa membawa bekal sendiri dari rumah. Kemudian para siswa bisa saling berbagi di sekolah. 

 

photo
Siswa SMP di Kabupaten Pangandaran makan siang bersama di sekolah. - (Dok Disdikpora Pangandaran)

 

Menurut Iyus, salah satu tujuan makan siang bersama di sekolah ini agar guru dapat memantau makanan yang dikonsumsi para siswa. Diharapkan makanan yang dikonsumsi siswa tidak hanya membuat kenyang, tapi juga bergizi.

Selain itu, Iyus mengatakan, kegiatan makan bersama di sekolah ini diharapkan menumbuhkan dan meningkatkan kebersamaan para siswa. “Ketika siswa sudah saling berbagi, harapannya tidak terjadi perundungan di antara para siswa,” ujar Iyus.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement