REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Tekanan besar dirasakan pelatih Paris Saint Germain, Luis Enrique. PSG sudah mengalami dua kekalahan di awal musim ini.
Teranyar, Les Parisiens hancur lebur pada matchday kedua Grup F Liga Champions. Jawara Ligue 1 Prancis itu takluk 1-4 dari tuan rumah Newcastle United, di Stadion St James Park, Kamis (5/10/2023) dini hari WIB. Kylian Mbappe dan rekan-rekan tampil buruk di 55 menit pertama.
Koordinasi antar lini tidak berjalan seperti biasanya. Paris SG merespon dengan baik di sisa 35 menit terakhir. Namun semuanya sudah terlambat.
Enrique dalam bahaya. Ia menangani tim dengan target besar. Tak ada toleransi untuk sebuah hasil memalukan seperti ini.
"Pria Spanyol itu mendapatkan pengalaman nyata pertamanya, merasakan tekanan di Parc des Princes, mengingat timnya terlihat berantakan sejak awal," demikian laporan yang dikutip dari cbsssports.com.
Enrique harus segera berbenah. Timnya dalam bahaya. Begitu juga dengan sepak terjang sang arsitek di Paris.
PSG berada di peringkat kelima klasemen sementara Ligue 1 musim ini. Les Parisiens baru meraih tiga kemenangan dari tujuh pertandingan di kompetisi tersebut. Perlu diingat, manajemen sudah menghabiskan 367 juta dolar (Rp 5,7 triliun) selama bursa transfer musim panas.
Sepertinya pendekatan Enrique belum sepenuhnya dipahami para pemain. Terutama di lini depan. Mbappe bahkan jarang memberikan ancaman di St James Park.
Pada saat yang sama, Newcastle tampil sesuai rencana. Taktik Eddie Howe berjalan lancar. Berbeda dengan Les Parisiens yang amburadul.
Persaingan di Grup F memanas. The Magpies di posisi pertama dengan mengantongi empat poin dari dua pertandingan. PSG di urutan kedua. Anak asuh Enrique mengemas tiga angka.
Berikutnya ada AC Milan (2). Lalu Borussia Dortmund yang baru mengoleksi satu poin.