REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya seorang perempuan berinisial DSA (29) di Surabaya. DSA meninggal dunia usai dianiaya pacarnya yang merupakan anak anggota DPR RI.
Cak Imin turut mendoakan agar keluarga DSA yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Atas kejadian itu, ia mengaku sepakat, pelaku yang melakukan penganiayaan sampai korban tewas harus mendapat hukuman yang setimpal.
"Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban," kata Cak Imin, Jumat (6/10).
Ia menegaskan, tidak ada tindakan kekerasan yang dibenarkan, apalagi pembunuhan. Terlebih, tindakan itu dilakukan kepada perempuan. Cawapres dari Koalisi Perubahan itu turut memanjatkan doa kepada korban DSA.
"Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah," ujar Cak Imin.
Sebelumnya, pelaku penganiayaan DSA diduga merupakan pacarnya sendiri, pria berinisial RT. Belakangan diketahui RT merupakan anak dari Anggota DPR RI Fraksi PKB, Edward Tannur, yang saat ini duduk di Komisi IV.
DSA tewas usai dianiaya di salah satu klub malam di Jalan Mayjen Jonosewojo, Surabaya. Kuasa hukum korban telah melaporkan RT ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan yang menyebabkan kematian.
Dugaan penganiayaan bermula saat RT dan DSA datang ke salah satu klub malam di Surabaya, Black Hole KTV. Di lokasi, RT dan DSA sempat terlibat perselisihan kecil. Bahkan, DSA tergeletak di basement Lenmarc Mal.