REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) berupaya meningkatkan kunjungan wisata ke kawasan geopark (taman bumi) di Tanah Air. Kedua kementerian juga berupaya menjadikan kawasan geopark sebagai destinasi wisata edukasi.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan kolaborasi ini menjadi sangat penting bagi geopark-geopark yang ada di Indonesia. Selain untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan juga untuk wisata edukasi.
"Terutama bagi geopark yang sudah diakui UNESCO sangat menarik untuk dikunjungi seperti situs-situs yang ada, bebatuan dan mengenai sejarah geologi di dalamnya," ujar Menteri ESDM melalui keterangan tertulisnya.
Arifin mengatakan, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke geopark-geopark yang ada harus digelar kegiatan yang menarik dan berlangsung secara berkala. Khususnya bagi wisatawan lokal agar lebih mengetahui sejarah dan potensi dari geopark yang ada. "Diperlukan pula kegiatan atau event yang menarik wisatawan agar meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan," ungkapnya.
Sebelumnya, Arifin bersama Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkesempatan mengunjungi Geopark Batur di Buleleng, Bali. Berdua sekaligus meresmikan kompetisi golf bertajuk World Tourism Day 2023 Golf Geopark Challenge berkolaborasi dengan perusahaan rintisan tanda tangan elektronik tersertifikasi di Indonesia, Privy.
Geopark Batur adalah lokasi pertama yang diakui Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Unesco Global Geopark (UGG) pada 2012. Tercatat sudah 10 geopark di Indonesia yang diakui badan PBB tersebut.
Geopark adalah wilayah geografi tempat pelestarian warisan dunia berdasarkan geodiversity (keragaman geologi), biodiversity (keanekaragaman hayati), dan cultural diversity (keragaman budaya) dengan tujuan konservasi dan geowisata.
CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi, mengatakan pihaknya sangat antusias memberikan dukungan bagi peningkatan kunjungan wisata pada lokasi geopark dengan menggelar kompetisi golf. Baginya, kegiatan ini memberikan manfaat tidak hanya dari sisi pariwisata tetapi juga berdampak bagi masyarakat sekitar serta meningkatkan kualitas kawasan geopark itu sendiri.
"Dengan ajang golf yang diadakan ini bisa memberikan manfaat tidak hanya dari sisi pariwisata, tetapi juga kepada masyarakat di sekitar dan peningkatan kualitas kawasan geopark itu sendiri," ujar Marshall.