REPUBLIKA.CO.ID, NEGEV -- Al Araqib, mungkin masih terdengar asing di telinga banyak orang. Al Araqib merujuk pada sebuah nama desa yang berlokasi di wilayah utara kota Bersyeba di gurun Negev, selatan Palestina yang diduduki Israel.
Desa tersebut menjadi saksi bisu penindasan Israel terhadap warga Palestina yang berulang. Al Araqib adalah salah satu dari 45 desa Arab di Negev yang tidak diakui Israel. Bagi Israel, keberadaan Desa Al Araqib tidak sah.
Karena klaim sepihak itulah, air, listrik, transportasi dan berbagai layanan lain dilarang ada di Desa Al Araqib. Luas Desa Al Araqib lebih dari 200 ribu meter persegi.
Di dalamnya terdapat listrik, transportasi dan layanan lainnya. Desa ini dihancurkan berulang kali selama 12 tahun oleh Israel. Israel menyebut desa tersebut sebagai daerah yang tak dikenal.
Dilansir di Arabic Post, ada 22 keluarga yang terdiri dari sekitar 800 orang, yang tinggal di desa tersebut. Domba dan ternak adalah satu-satunya sumber mata pencaharian mereka. Ini karena mereka tinggal di tanah gurun yang tidak dapat mengakses semua layanan.